Thursday, December 31, 2009

Kematian Aries Jasuwito Versi Media Singapura


Singapura - Kematian Aries Jasuwito (25) di Singapura menimbulkan banyak tanya pihak keluarga bahkan Departemen Luar Negeri (Deplu). Media Singapura bahkan tidak menyebutkan apakah ada motif kriminal di balik tewasnya pemuda ini.

Berita tewasnya Aries diangkat oleh The New Paper pada 20 November 2009 lalu. Diberitakan, Aries sedang berlibur bersama kedua orang tua dan kakak laki-lakinya di Singapura. Aries pada hari naas itu sedang makan siang bersama ibunya, Linda Jasuwito (60), di Raffles City Shooping Centre pada 26 Oktober 2009.

Aries lalu turun eskalator dan menghilang. Ibunya menduga Aries pergi ke toilet. Namun, dia tidak pernah kembali. Linda mulai panik saat kembali ke hotel, lalu menelepon kakak perempuan Aries, Erna Jasuwito (28) yang bekerja di Singapura.

"Kami menelepon polisi hari itu juga pukul 22.00 waktu Singapura," kata Erna.

Sebelum menghilang, Aries hanya membawa uang $Sing 30 dan Rp 150.000. Keluarga berusaha menelepon semua teman dan kerabat di Singapura namun hasilnya nihil. Ponsel Aries pun tidak pernah diangkat.

Keluarga mencari ke sejumlah rumah sakit yaitu Mount Elizabeth Hospital, National University Hospital, Singapore General Hospital dan Tan Tock Seng Hospital. Mereka tidak menemukan Aries di sana walau sudah membagi-bagi selebaran orang hilang.

Akhirnya, pada 19 November 2009, pihak berwenang menelepon mereka. Aries sudah tidak bernyawa di kamar mayat. Ternyata, Aries sudah ditemukan tewas di blok apartemen di daerah Simei, pada hari yang sama dia menghilang.

Selama itu pula jasadnya yang tanpa identitas terbaring di kamar mayat, sementara keluarga mencari Aries kesana kemari. Linda dan Erna memastikan jasad itu adalah Aries saat sudah berada di kamar mayat.

"Ada luka di punggungnya dan kami tidak tahu bagaimana Aries bisa ada di Simei," kata Erna.

sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/12/31/153837/1269594/10/kematian-aries-jasuwito-versi-media-singapura

1 Toyota Crown Gratiskan Pendidikan Setahun


VIVAnews - Pemberian Mobil Toyota Crown Royal Saloon kepada pejabat negara menuai kontroversi. Mobil dinas itu dinilai dapat membiayai anak tingkat menengah pertama selama satu tahun.

"Kami menganggap mobil dinas itu akal bulus untuk menghabiskan anggaran negara, mereka belum menunjukan kinerjanya tetapi sudah minta fasilitas mewah," kata anggota Indonesia Budget Center, Roy Salam, di Kantor ICW, Jakarta, Kamis 31 Desember 2009.

Roy menjelaskan, ada permasalahan dalam pemberian mobil dinas ini mulai dari penyusunan anggaran sampai pengadaan mobil oleh Sekretaris Negara. "Ada pelanggaran dari sisi kepatuhan. Jelas kita lihat dari peraturan menkeu," ujar Roy.

Roy menjelaskan, Peraturan Menkeu wajib dipatuhi oleh setiap departemen dalam menyusun tahun anggaran berjalan atau perkiraan anggarran tahun berikutnya.

"Kami menganggap mobil dinas itu akal bulus untuk menghabiskan anggaran negara, mereka belum menunjukan kinerjanya tetapi sudah minta fasilitas mewah," kata Roy.

Padahal sebenarnya dana pengadaan satu mobil itu, lanjut Roy, bisa digunakan untuk besaiswa bagi masyarakat. Untuk biaya pengadaan satu mobil bisa menggratiskan biaya pendidilan sekitar 2.300 siswa setingkat SMP dalam setahun. "Harga satu mobil itu dapat membiayai 2.300 siswa SMP selama satu tahun," ujarnya.

Seperti yang diketahui, sejumlah pejabat mendapat mobil dinas baru. Mobil jatah tersebut ini adalah Toyota Crown Royal Saloon yang diperkirakan berharga Rp 1,3 miliar. Sejak Senin kemarin, Sekretariat Negara membagi-bagikan 150 unit mobil itu kepada para pejabat tinggi negara. Tidak hanya para menteri, pimpinan dewan juga mendapat jatah yang sama.

sumber : http://nasional.vivanews.com/news/read/117668-1_toyota_crown_gratiskan_pendidikan_setahun

Gus Dur Wafat, Tema Tahun Baru Ancol Berubah


BERITAJAKARTA.COM — 31-12-2009 16:16
Sebagai bentuk simpati dan belasungkawa atas wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wwahid alias Gus Dur, pengelola Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) dan La Piazza Kelapagading mengubah tema dan format acara pergantian tahun.

Awalnya, perayaan tahun baru di Ancol mengangkat tema "Explore Your Imagination" berubah menjadi "Konser Damai Indonesia". "Perubahan tema itu sebagai wujud simpati dan belasungkawa atas wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid," ujar Sofia Cakti, Humas PT Pembangunan Jaya Ancol, Kamis (31/12).

Selain mengubah tema, kata Sofia, pihak panitia juga mewajibkan seluruh petugas yang terlibat di acara pergantian tahun, termasuk pihak keamanan menggunakan seragam berwarna hitam sebagai tanda berkabung. "Sedangkan bagi pengunjung diimbau mengenakan baju atau pita hitam di lengan kanan," katanya.

Perubahan lainnya, saat dimulai acara akan dilakukan mengheningkan cipta. Pada pukul 00.00 sebagai puncak malam pergantian tahun akan dilakukan doa bersama untuk Gus Dur yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Setelah itu dilanjutkan dengan nyanyian lagu `Saat Terakhir` yang dibawakan grup band ST 12.

Sementara panggung acara tetap seperti semula. Musik pop di Pantai Karnaval bersama Gubernur DKI Jakarta dan Band Indonesia, Ungu, Nidji, D`Massiv, The Changcuters, dan ST 12. Untuk musik dangdut di Pantai Festival bersama dengan Rhoma Irama, Ridho Irama, KDI, Wali dll. Sedangkan Lenong Betawi di Pasar Seni.

Sementara perayaan malam pergantian tahun di La Piazza Kelapagading juga akan berubah. Namun perubahan tersebut masih dalam pembicaraan antara panitia pelaksana dengan pengelola.

"Yang jelas nanti akan ada doa bersama atau mengheningkan cipta untuk Gus Dur, termasuk membacakan biografi singkat beliau. Sedangkan untuk program acaranya sendiri belum ada perubahan masih dalam tahap pembahasan antara panitia pelaksana dengan managemen," tandas Aji Jayaloka, Public Relation Manajer La Piazza Kelapagading.

sumber : http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=36850

BIOGRAFI GUS DUR

Jakarta, 30/12/2009 (Kominfo–Newsroom) – Mantan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur (lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940, dan meninggal di Jakarta, 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun).

Ia adalah tokoh kiai muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden BJ Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hasil Pemilu 1999.

Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu Kabinet Persatuan Nasional. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai 20 Oktober 1999 dan berakhir setelah diturunkan melalui Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001.

Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR.
Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) PB Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Dur lahir pada hari ke-4 dan bulan ke-8 kalender Islam tahun 1940 di Desa Denanyar, Jombang, Jawa Timur dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah.
Terdapat kepercayaan bahwa ia lahir tanggal 4 Agustus, namun kalender yang digunakan untuk menandai hari kelahirannya adalah kalender Islam yang berarti ia lahir pada 4 Sya'ban, sama dengan 7 September 1940.

Ia lahir dengan nama Abdurrahman Addakhil. "Addakhil" berarti "Sang Penakluk". Kata "Addakhil" tidak cukup dikenal, dan diganti nama "Wahid", dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur.
"Gus" adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berarti "abang" atau "mas".

Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara. Wahid lahir dari keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya adalah KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sedangkan kakek dari pihak ibu, KH Bisri Syansuri adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan.
Ayah Gus Dur, yaitu KH Wahid Hasyim, terlibat dalam gerakan nasionalis dan menjadi Menteri Agama pada tahun 1949. Ibunya, Ny Hj. Sholehah adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.

Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. Ia mengaku keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak.
Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, putri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V.
Tan Kim Han sendiri kemudian berdasarkan penelitian seorang peneliti Perancis, Louis-Charles Damais, diidentifikasikan sebagai Syekh Abdul Qodir Al-Shini yang makamnya ditemukan di daerah Trowulan, Jatim.

Pada tahun 1944, Wahid pindah dari Jombang ke Jakarta, tempat ayahnya terpilih menjadi Ketua I Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), sebuah organisasi yang berdiri dengan dukungan tentara Jepang yang saat itu menduduki Indonesia.
Setelah deklarasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Gus Dur kembali ke Jombang dan tetap berada di sana selama perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Pada akhir tahun 1949, Wahid pindah ke Jakarta, dan ayahnya ditunjuk menjadi Menteri Agama. Abdurrahman Wahid belajar di Jakarta, masuk ke SD KRIS sebelum pindah ke SD Matraman Perwari. Wahid juga diajarkan membaca buku non-Muslim, majalah, dan koran oleh ayahnya untuk memperluas pengetahuannya.
Gus Dur terus tinggal di Jakarta dengan keluarganya meskipun ayahnya sudah tidak menjadi menteri agama pada tahun 1952. Pada April 1953, ayah Wahid meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.

Pendidikan Wahid berlanjut dan pada tahun 1954, ia masuk ke Sekolah Menengah Pertama. Pada tahun itu, ia tidak naik kelas. Ibunya lalu mengirim Gus Dur ke Yogyakarta untuk meneruskan pendidikannya. Pada tahun 1957, setelah lulus dari SMP, Wahid pindah ke Magelang untuk memulai Pendidikan Muslim di Pesantren Tegalrejo. Ia mengembangkan reputasi sebagai murid berbakat, menyelesaikan pendidikan pesantren dalam waktu dua tahun (seharusnya empat tahun). Pada tahun 1959, Wahid pindah ke Pesantren Tambakberas di Jombang. Di sana, sementara melanjutkan pendidikannya sendiri, Abdurrahman Wahid juga menerima pekerjaan pertamanya sebagai guru dan nantinya sebagai kepala sekolah madrasah. Gus Dur juga dipekerjakan sebagai jurnalis majalah seperti Horizon dan Majalah Budaya Jaya.



Didikan Luar Negeri


Pada tahun 1963, Wahid menerima beasiswa dari Kementerian Agama RI untuk belajar di Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir.
Ia pergi ke Mesir pada November 1963.
Meskipun ia mahir berbahasa Arab, Gus Dur diberitahu oleh universitas bahwa ia harus mengambil kelas remedial sebelum belajar Islam dan bahasa Arab. Karena tidak mampu memberikan bukti bahwa ia memiliki kemampuan bahasa Arab, Wahid terpaksa mengambil kelas remedial.

Abdurrahman Wahid mulai menikmati hidup di Mesir pada tahun 1964, menonton film Eropa dan Amerika, dan juga menonton sepak bola. Wahid juga terlibat dengan Asosiasi Pelajar Indonesia dan menjadi jurnalis majalah asosiasi tersebut.
Pada akhir tahun, ia berhasil lulus kelas remedial Arab-nya. Ketika ia memulai belajarnya dalam Islam dan bahasa Arab tahun 1965, Gus Dur kecewa. Ia telah mempelajari banyak materi yang diberikan dan menolak metode belajar yang digunakan universitas.

Di Mesir, Wahid dipekerjakan di Kedutaan Besar Indonesia. Pada saat ia bekerja, peristiwa Gerakan 30 September 1965 terjadi. Mayor Jenderal Soeharto menangani situasi di Jakarta dan upaya pemberantasan komunis dilakukan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kedutaan Besar Indonesia di Mesir diperintahkan untuk melakukan investigasi terhadap pelajar universitas dan memberikan laporan kedudukan politik mereka. Perintah ini diberikan kepada Wahid, yang ditugaskan menulis laporan

Namun ternyata Wahid bisa dikatakan mengalami kegagalan di Mesir. Ia tidak setuju dengan metode pendidikan serta pekerjaannya setelah G 30 S/PKI yang sangat mengganggu dirinya.
Pada tahun 1966 ia diberitahu bahwa ia harus mengulang belajar. Pendidikan prasarjana Gus Dur diselamatkan melalui beasiswa di Universitas Baghdad. Maka Wahid pun kemudian pindah ke Irak dan menikmati lingkungan barunya.
Meskipun ia lalai pada awalnya, Wahid dengan cepat belajar. Ia juga meneruskan keterlibatannya dalam Asosiasi Pelajar Indonesia dan juga menulis majalah asosiasi tersebut.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Baghdad tahun 1970, Gus Dur pergi ke Belanda untuk meneruskan pendidikannya. Wahid ingin belajar di Universitas Leiden, tetapi kecewa karena pendidikannya di Universitas Baghdad kurang diakui. Dari Belanda, Wahid pergi ke Jerman dan Perancis sebelum kembali ke Indonesia tahun 1971.



Karir Awal

Gus Dur kembali ke Jakarta dan mengharapkan ia akan pergi ke luar negeri lagi untuk belajar di Universitas McGill di Kanada. Hal itu membuat dirinya sibuk dengan bergabung ke Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), organisasi yg terdiri dari kaum intelektual muslim progresif dan sosial demokrat.
LP3ES kemudian mendirikan majalah yang disebut Prisma, dan Wahid menjadi salah satu kontributor utama majalah tersebut. Selain bekerja sebagai kontributor LP3ES, Wahid juga berkeliling pesantren dan madrasah di seluruh Jawa.
Pada saat itu, pesantren berusaha keras mendapatkan pendanaan dari pemerintah dengan cara mengadopsi kurikulum pemerintah. Wahid merasa prihatin dengan kondisi itu karena nilai-nilai tradisional pesantren semakin luntur akibat perubahan ini.
Gus Dur juga prihatin dengan kemiskinan pesantren yang ia lihat. Pada waktu yang sama ketika mereka membujuk pesantren mengadopsi kurikulum pemerintah, pemerintah juga membujuk pesantren sebagai agen perubahan dan membantu pemerintah dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Wahid memilih batal belajar luar negeri dan lebih memilih mengembangkan pesantren.

Abdurrahman Wahid kemudian meneruskan karirnya sebagai jurnalis, dan menulis untuk majalah Tempo dan koran Kompas. Artikelnya diterima dengan baik, dan ia mulai mengembangkan reputasinya sebagai komentator sosial.
Dengan popularitas itu, ia mendapatkan banyak undangan untuk memberikan kuliah dan seminar, membuat dia harus pulang-pergi antara Jakarta dan Jombang, tempat Wahid tinggal bersama keluarganya.

Meskipun memiliki karir yang sukses pada saat itu, Gus Dur masih merasa sulit hidup hanya dari satu sumber pencaharian, dan ia bekerja untuk mendapatkan pendapatan tambahan dengan menjual kacang dan mengantarkan es untuk digunakan pada bisnis Es Lilin istrinya.
Pada tahun 1974 Wahid mendapat pekerjaan tambahan di Jombang sebagai guru di Pesantren Tambakberas, dan segera mengembangkan reputasi pribadinya. Satu tahun kemudian, Wahid menambah pekerjaannya dengan menjadi guru Kitab Al Hikam.

Pada tahun 1977, Wahid bergabung ke Universitas Hasyim Asyari sebagai Dekan Fakultas Praktek dan Kepercayaan Islam. Sekali lagi, Wahid mengungguli pekerjaannya dan universitas itu ingin agar Wahid mengajar subyek tambahan seperti pedagogi, syariat Islam dan misiologi.
Namun kelebihannya menimbulkan ketidaksenangan dari sebagian kalangan universitas, dan Wahid mendapat rintangan untuk mengajar subyek-subyek tersebut. Sementara menanggung semua beban tersebut, Wahid juga berpidato selama ramadhan di depan komunitas muslim di Jombang.



Nahdlatul Ulama


Latar belakang keluarga Wahid kemudian segera menjadi berarti. Ia akan diminta untuk memainkan peran aktif dalam menjalankan NU. Permintaan ini berlawanan dengan aspirasi Gus Dur dalam menjadi intelektual publik, dan ia dua kali menolak tawaran bergabung dengan Dewan Penasehat Agama NU.
Namun, Wahid akhirnya bergabung dengan dewan tersebut setelah kakeknya, Bisri Syansuri, memberinya tawaran ketiga. Karena mengambil pekerjaan ini, Wahid juga memilih untuk pindah dari Jombang ke Jakarta dan menetap di Ibu Kota. Sebagai anggota Dewan Penasehat Agama, Wahid memimpin dirinya sebagai reforman NU.

Pada saat ituGus Dur juga mendapat pengalaman politik pertamanya. Pada pemilihan umum legislatif 1982, Wahid berkampanye untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebuah partai Islam yang dibentuk sebagai hasil gabungan empat partai Islam, termasuk NU.
Wahid menyebut bahwa pemerintah mengganggu kampanye PPP dengan menangkap orang seperti dirinya. Namun, Wahid selalu berhasil lepas karena memiliki hubungan dengan orang penting, di antaranya adalah Jenderal Benny Moerdani.



Pemilu 1999 dan SU MPR


Pada Juni 1999, PKB ikut serta dalam arena pemilu legislatif. PKB memenangi 12 persen suara, sedangkan PDI-P menang dengan raihan 33 persen suara.
Dengan kemenangan partainya, Megawati memperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden pada SU MPR. Namun PDI-P tidak memiliki mayoritas penuh, sehingga membentuk aliansi dengan PKB.
Pada Juli, Amien Rais membentuk Poros Tengah, berisi koalisi partai-partai Islam. Poros Tengah kemudian mulai menominasikan Gus Dur sebagai kandidat ketiga pada pemilihan presiden, dan komitmen PKB terhadap PDI-P mulai berubah.

Pada 7 Oktober 1999, Amien dan Poros Tengah secara resmi menyatakan Abdurrahman Wahid sebagai calon presiden. Pada 19 Oktober 1999, MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habibie, dan Habibie harus mundur dari pemilihan presiden.
Beberapa saat kemudian Akbar Tanjung, Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR menyatakan bahwa Golkar akan mendukung Gus Dur. Pada 20 Oktober 1999, MPR kembali berkumpul dan mulai memilih presiden baru. Abdurrahman Wahid kemudian terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4 dengan 373 suara, sedangkan Megawati hanya meraih 313 suara.

Tidak senang karena calon mereka gagal memenangkan pemilihan, pendukung Megawati mengamuk, dan Gus Dur menyadari bahwa Megawati harus terpilih sebagai wakil presiden.
Setelah meyakinkan Jenderal Wiranto untuk tidak ikut serta dalam pemilihan wakil presiden dan membuat PKB mendukung Megawati, Gus Dur pun berhasil meyakinkan Megawati untuk ikut serta.
Pada 21 Oktober 1999 Megawati ikut dalam pemilihan wakil presiden dan mengalahkan Hamzah Haz dari PPP. (T.ww/ysoel)

sumber : http://www.bipnewsroom.info/index.php?&newsid=58420&_link=loadnews.php

Gramedia Tak Pernah Tarik Buku Membongkar Gurita Cikeas

Buku ‘Membongkar Gurita Cikes, Dibalik Skandal Century’ karya George Junus Aditjondro banyak dicari orang di Gramedia Matraman. Gramedia mengaku tidak pernah menarik buku itu dari peredaran. Buku itu tidak pernah masuk ke jaringan toko buku besar ini.
“Tadi ada banyak orang yang cari. Tapi memang nggak ada (buku) yang masuk,” ujar Duty Manager Gramedia Matraman Naluri Imayanti ketika ditemui detikcom di Toko Buku Gramedia Matraman, Jl Matraman Raya, Jakarta, Minggu (27/12).
Pihak Gramedia Matraman mengatakan jika buku yang diterbitkan Galang Press ini memang tidak pernah masuk di Toko Buku yang mempunyai banyak cabang ini. “Kami nggak nerima satu biji pun,” ucap Naluri.
Naluri pun membantah jika buku ini sempat beredar, lalu dilakukan penarikan. “Gak ada penarikan, memang nggak masuk,” katanya.
Sejumlah peminat buku ini mengaku kecewa tidak bisa menemukan buku kontroversial itu di Gramedia. “Saya juga rencana mencari, tapi sudah nggak ada,” ujar Retno kecewa.
Buku ini menjadi kontroversi sebab menguliti ‘borok’ Cikeas. Dalam salah satu bab, Aditjondro menyebutkan keterlibatan SBY dan keluarganya dalam kasus Century.
Presiden SBY prihatin dengan terbitnya buku yang isinya menyudutkan keluarganya itu. Juru bicara Presiden SBY Julian Aldrin Pasha mengatakan ada fakta yang tidak akurat. Saat ini, pihak SBY sedang mempelajari isi buku tersebut. Belum ada rencana gugatan maupun melarang penjualan buku itu.
Cetak 4.000 Buku, Galang Press Tak Setuju Buku Ditarik
Buku “Membongkar Gurita Cikeas, Di Balik Skandal Bank Century” mendadak menghilang dari toko-toko buku. Galangpress, yang menerbitkan buku karya George Junus Aditjondro itu mengaku tidak setuju bila buku itu ditarik.
Direktur Galangpress Julius Felicianus mengatakan, pihaknya mencetak 4.000 buku untuk cetakan pertama. Sebanyak 200-an buku didistribusikan di wilayah Yogyakarta. Sedang sisanya sebagian besar untuk wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar di Jawa.
“Harganya Rp 36 ribu per buku. Kami belum tahu kalau buku itu sudah tidak dipajang lagi,” kata Julius dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (27/12).
Julius tidak setuju bila buku itu ditarik begitu saja. Penarikan buku tidak bisa dilakukan tanpa penelitian terlebih dulu oleh Kejagung. Pemerintah melalui Kejaksaan Agung mempunyai waktu sekitar 6 bulan untuk menarik buku tersebut seperti halnya saat kejaksaan melarang 2 buku mengenai Papua.
“Sampai saat ini kami belum menerima informasi itu secara resmi. Hanya sebatas buku itu tidak dipajang lagi di toko buku,” kata Julius.
Dia mengatakan pihaknya tidak bermaksud menyerang lingkaran Cikeas. Buku ini, tegasnya, sebagai bentuk kepedulian untuk memperbaiki kinerja pemerintahan SBY dalam memberantas KKN. Kasus Century menjadi pekerjaan rumah bagi SBY sekaligus untuk membuktikan janjinya sebagai panglima di garda depan dalam memerangi korupsi.
“SBY juga pernah mengatakan, ‘Katakan Tidak untuk Korupsi, itu slogan yang pernah didengungkan,” kata Julius seperti diungkapkan dalam kata pengantar penerbit. (detikcom/m)

sumber : http://hariansib.com/?p=104875

Puluhan Karangan Bunga Banjiri Kediaman Frans Seda


JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan karangan bunga terus berdatangan dan mulai membanjiri kediaman almarhum ekonom Frans Seda (84). Tampak juga karangan bunga besar didominasi warna biru dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri dan Wakil Presiden Boediono yang dipajang di depan gerbang kediaman keluarga Frans.

Karangan bunga lainnya berasal dari berbagai institusi. Seperti Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi yang mengirim karangan bunga mawar putih yang dihiasi dengan pita putih melingkar. Ada juga dari Ditjen perkebunan, Ditjen Bea Cukai, Keluarga besar Departemen Sejarah FIB UI, Kedutaan Besar Timor Leste.

Para pelayat juga mulai membanjiri kediaman almarhum mantan Menteri Keuangan era awal Orde Baru ini. Tampak di antaranya, mantan pejabat pemerintahan, budayawan, perwakilan dari Gereja Katedral, tokoh-tokoh Atmajaya, tetangga, dan kerabat keluarga.

sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/31/12411231/puluhan.karangan.bunga.banjiri.kediaman.frans.seda

Para Pelayat Mengalir ke Kediaman Frans Seda


Liputan6.com, Jakarta: Suasana duka masih menyelimuti kediaman Frans Seda di Jalan Metro Kencana, Pondok Indah, Jakarta. Hingga Rabu (31/12) petang, para pejabat negara dan kerabat masih terus berdatangan. Karangan bunga juga ikut menghiasi halaman depan rumah.

Sejumlah pejabat negara yang hadir, yakni Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Miranda Goeltom, dan Menteri Kebudayaan Jero Wacik. Menurut mereka, sosok Fransiskus Xaverius Seda sangat berkesan. Dengan kegigihanya di umur yang sudah lanjut usia, Frans Seda masih tetap memikirkan bangsa.

Frans Seda mengembuskan napas terakhir di usianya yang ke-83 di kediamannya di Jalan Metro Kencana, Pondok Indah, pagi tadi. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak, yakni Francisia Saveria Sika Ery Seda dan Joanessa Maria Jisefa Sipi Seda. Rencananya, jenazah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, besok.(BJK/ANS)

sumber : http://berita.liputan6.com/ibukota/200912/256903/Para.Pelayat.Mengalir.ke.Kediaman.Frans.Seda

Warga Masih Berebut Cium Makam Gus Dur


INILAH.COM, Jombang - Sejumlah pelayat hingga saat ini masih memadati makam keluarga di Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, untuk berebut mencium makam Gus Dur, Kamis (31/12).
Ribuan petakziah sambil mengumandangkan takbir masih terus berdatangan dan berjubel untuk mendekat Gus Dur yang telah dikebumikan dengan upacara kenegaraan.
Akibat rebutan ini sejumlah palayat harus bekerja keras dan saling dorong dengan warga lain termasuk aparat yang berjaga di makam keluarga.
Dari pantauan di lapangan sejumlah pejabat mulai meninggalkan lokasi pemakaman Gus Dur. Namun jalan menuju Ponpes Tebu Ireng masih tampak ramai. [beritajatim.com/bar]

sumber : http://inilah.com/berita/politik/2009/12/31/253521/warga-masih-berebut-cium-makam-gus-dur/

MUI Samarinda Tetap Tolak Film Suster Keramas


SAMARINDA, - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, KH Zaini Naim tetap menolak pemutaran film Suster Keramas yang dibintangi bintang porno dari Negeri Sakura, Rin Sakuragi. Kamis (31/12) kemarin, Manajemen Cinema 21 SCP memutar film ini untuk kalangan terbatas dengan mengundang elemen dari MUI, Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kominfo Samarinda serta ormas islam yang diwakili Front Pembelas Islam (FPI).

Undangan ini dimaksudkan agar mereka bisa memberikan penilaian lebih dulu sebelum memutuskan apakah film tersebut layak diputar atau tidak. "Sama seperti yang saya katakan sebelumnya. Saya tetap menolak pemutaran film Suster Keramas ini. Film ini lebih menonjolkan tayangan berbau erotis dan mistis. Tidak ada unsur edukatif dalam film ini," tegas Zaini usai menonton film Suster Keramas di Studio 21 SCP, Kamis (31/12).

Sebelumnya, dia juga sudah menyaksikan tayangan trailer Film Suster Keramas lewat internet. MUI Samarinda pun mengeluarkan rekomendasi penolakan film tersebut yang ditujukan kepada Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Kaltim dan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Komunikasi dan Informasi kota Samarinda, Senin (28/12).

Tembusan surat rekomendasi ini ditujukan pula kepada MUI Pusat, Gubernur Kaltim, MUI Kaltim dan Walikota Samarinda. Ada lima pointer disampaikan MUI Samarinda terkait penolakan film yang diproduseri Maxima Pictures itu. Zaini mengatakan, judul film mengundang kontroversi. "Keramas mengandung konotasi, yakni mandi sehabis bersetubuh. Selain itu, Rin Sakuragi, pemeran film tersebut merupakan bintang film porno di Jepang sana. Tak ada bedanya dengan Miyabi," tegas Zaini. Sebelumnya, MUI juga menolak pemutaran film Menculik Miyabi yang diproduseri pihak Maxima Pictures ini. Sehingga film ini juga tidak ditayangkan di Indonesia.

Dia mengatakan, Film Suster Keramas menayangkan lebih banyak adegan syur, salah satunya adegan dimana seorang wanita membuka pakaian di hadapan dua orang laki-laki. "Film ini banyak menampilkan adegan vulgar. Ini dapat merusak akhlak masyarakat," tegasnya. Rencananya, film ini diputar serentak di seluruh tanah air bertepatan pada malam pergantian tahun baru. Ditanya apa tindakan MUI jika film ini tetap diputar, Zaini mengatakan lembaganya hanya memiliki wewenang mengawasi dan melakukan penolakan terhadap pemutaran film tersebut.

"Wewenang untuk melarang pemutaran film tersebut ada di tangan pemerintah. Kami hanya sekedar memberikan rekomendasi kepada pemerintah agar tidak mengizinkan pemutaran film Suster Keramas sebagai upaya preventif untuk membentengi akhlak masyarakat, khususnya di Samarinda," tuturnya. Kepada para pengusaha, dia mengingatkan jangan coba-coba bermain api. "Selama ini, Samarinda sudah aman," ucap Zaini. (top)

Produser Temui KH Naim

PERNYATAAN keras dari MUI Samarinda yang menolak pemutaran Film Suster Keramas membuat Ody Mulia dari Maxima Pictures, produser film tersebut, buru-buru meluncur ke Samarinda, Selasa (29/12) sore. Dia sempat mendatangi kediaman KH Zaini Naim. Bahkan, Ody juga mendatangi Kantor MUI, Rabu (30/12), untuk menjelaskan kembali persepsi judul film yang dikonotasikan vulgar oleh MUI.

Sayangnya, dia tak berjumpa dengan Zaini Naim. Ketua MUI Samarinda itu sedang menghadiri acara Dengar Pendapat dengan KPI di Hotel Jamrud pada hari yang sama. Sehingga Ody hanya bisa ditemui Ketua I MUI Samarinda, Boechorie Noer; Sekretaris Umum, Sairoji dan Ketua Dewan Penasihat, H Bahrani Selamat "Ide cerita film ini berangkat dari kisah adik saya yang sekolah di kedokteran. Saat magang, dia sering mendapatkan seorang suster dengan rambut yang selalu basah seperti usai keramas. Tapi, bukan berarti sebelumnya suster itu bersetubuh. Persepsi ini yang akan saya luruskan dengan MUI," kata Ody.

Ia menegaskan, film ini juga telah lulus sensor dari Badan Sensor Film. "Kalau film ini bermasalah, maka Badan Sensor Film tentu tidak akan meloloskannya. Lagipula, Badan Sensor juga akan melakukan pemotongan apabila terdapat adegan syur dalam film ini," ucapnya. Ia mengatakan, biarlah penilaian terakhir diberikan kepada masyarakat. "Kalau film ini berdampak buruk, ya jangan ditiru," tambahnya. Soal perekrutan artis Jepang, ia mengatakan kolaborasi dalam film juga sangat diperlukan untuk mendongkrak film tersebut. (top)

SCP 21 Tunggu Pusat

MANAGER Cinema 21 SCP, Bono Supriyono mengaku tak bisa memutuskan apakah film Suster Keramas akan tetap diputar atau tidak. Dia masih menunggu instruksi dari pihak Manajemen Cinema 21 Pusat. Namun, selama menunggu putusan itu, dia memastikan tidak akan menayangkan film yang ditentang MUI tersebut.

"Semuanya tergantung dari pusat. Saya di sini hanya sekedar memutar film. Saya juga menunggu pernyataan tertulis dari pihak terkait yang melarang pemutaran film ini. Pernyataan tertulis ini akan kami kirimkan segera ke pusat," tutur Bono, Kamis (31/12).

Setelah menyaksikan tayangan Film Suster Keramas kemarin, Ketua Dinas Kebudayaan, Pariwisatan dan Kominfo, Laksmi Edmond menilai film tersebut terlalu vulgar. "Aku sendiri lebih memilih tidak akan pergi nonton film. Film ini nggak ada isinya. Apalagi, ada adegan artis Indonesia buka-bukaan dengan pose menjijikkan," ujar Laksmi usai menonton film tersebut kemarin. Setelah ini, dia akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Walikota Samarinda. Apalagi, kata Laksmi, film ini juga memperoleh izin pemutaran dari pusat dan berhasil lolos dari Lembaga Sensor Film.

"Sehingga posisi kami berada di tengah-tengah. Daerah tidak boleh langsung menolak pemutaran film karena mereka (produser) telah mendapatkan izin dari pusat, tapi kami juga tidak lantas menafikan rekomendasi dari MUI. Kami hanya berupaya membina mereka," kata Laksmi. Dia juga akan mengajak seluruh stakeholder untuk mencarikan solusinya. "Siapa tahu ada solusi dengan tetap memutar film tersebut tapi dengan memenggal bagian film yang menayangkan adegan vulgar," ucapnya. Dia juga menyayangkan peran erotis yang dimainkan artis Indonesia. "Saya melihat adegan artis Indonesia dalam film itu jauh lebih vulgar daripada akting artis Jepang itu sendiri," komentarnya. (top)

ALASAN PENOLAKAN
1. Judul film Suster Keramas mengandung pengertian bahwa "keramas" berkonotasi mandi sehabis bersetubuh.
2. Rin Sakuragi adalah bintang film porno asal Jepang.
3. Film ini menampilkan adegan syur dengan akting wanita membuka pakaian di hadapan dua orang laki-laki.
4. Film ini tidak mengandung unsur edukatif sehingga bisa mengundang protes banyak orang.
5. Film ini banyak menuai kontroversi dalam masyarakat.

sumber : http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/45004

Malam Tahun Baru akan Disambut Gerhana Bulan Sebagian


JAKARTA, KOMPAS.com - Gerhana bulan sebagian diperkirakan terjadi pada malam pergantian tahun 2009 ke tahun 2010. Gerhana bulan sebagian ini akan terjadi Jumat (1/1/2010) sekitar pukul 00.15 dan mencapai puncaknya pada pukul 02.22.

Peristiwa ini akan menyebabkan air laut pasang di beberapa wilayah, seperti Jakarta. Akibatnya, apabila malam itu turun hujan lebat, banjir akan terjadi.

Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim pada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin, Selasa (29/12/2009) di Jakarta, menyatakan, gerhana bulan sebagian di wilayah Indonesia bagian barat dapat dilihat pada 1 Januari 2010 mulai dari pukul 01.53 sampai 02.53.

Pada 15 Januari 2010 juga akan terjadi gerhana matahari cincin yang juga merupakan gerhana matahari sebagian.

Secara terpisah, Kepala Subbidang Informasi Meteorologi pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Jatmiko menyatakan, saat gerhana bulan sebagian terjadi, wilayah Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan diguyur hujan lebat mulai dari siang hingga malam atau dini hari.

Adapun wilayah Indonesia lainnya, berdasarkan prakiraan mingguan BMKG yang berlaku mulai dari 29 Desember 2009 hingga 4 Januari 2010, akan diguyur hujan ringan dan sedang.

sumber : http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/31/17142719/Malam.Tahun.Baru.akan.Disambut.Gerhana.Bulan.Sebagian

Dua Pembunuh Warga Negara Jepang Diringkus

DENPASAR--MI: Jajaran Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Denpasar, Bali, meringkus dua tersangka pembunuh warga negara Jepang, Hiromi Shimada, 41, yang ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Jalan Sadasari No 17 Kuta, Badung.

Kedua tersangka itu adalah Mawardi alias Anto, 31, asal Lombok Timur, dan Abdurahman alias Abdu, 20, asal Jember, Jawa Timur.

Kapolda Bali Irjen Sutisna di Denpasar, Kamis (31/12), mengatakan, Mawardi diringkus di proyek tempatnya bekerja di kawasan Kuta pada Senin (28/12). Sedangkan Abdurahman ditangkap di tempat asalnya, Jember, Rabu (30/12).

Peristiwa pembunuhan oleh kedua tersangka berawal ketika pada Jumat (25/12) sekitar pukul 17.00 Wita Anto bersama dua rekan sekerjanya di proyek meminum arak sambil pesta buah mangga.

"Sekitar pukul 21.00, saat arak habis, Anto bersama rekannya menuju salah satu kios di pinggir jalan di kawasan Kuta. Saat itulah tersangka bertemu dengan korban dan duduk satu meja untuk minum lagi," ucap Kapolda.

Seusai minum, Anto yang membawa pisau di sakunya, bersama Abdu mengajak Hiromi Shimada pergi ke rumah kontrakan korban. Sedangkan seorang rekannya, Dani, kembali ke lokasi proyek.

Sekitar pukul 22.00 saat mereka sampai di rumah korban, mereka duduk dilantai sambil minum. Tidak lama kemudian korban pergi ke kamar mandi untuk mandi.

"Saat korban mandi, pintu kamar mandi tidak tertutup. Melihat korban dalam keadaan bugil. Abdu menarik rambut korban untuk diajak bersetubuh. Namun korban menolak dan melakukan perlawanan," lanjutnya.

Karena korban menolak, Addu memukul Hiromi dan menyeretnya ke kamar. Sedangkan Anto membantu mengikat tangan serta kaki korban di lantai. Kedua pelaku lalu meminta paksa dompet, kartu ATM, dan perhiasan korban.

Setelah barang-barang itu didapat, kata kapolda, Abdu pergi keluar, sementara Anto menganiaya dan menusuk korban dengan pisau yang dibawanya.

"Lima menit kemudian Abdu kembali ke kamar. Ketika membuka pintu ia melihat Anto sedang memperbaiki celana, selanjutnya Anto mengusir Abdu untuk menunggu di luar. Mereka kemudian meninggalkan korban yang sudah tidak bernyawa," tambah Sutisna. (Ant/OL-01)

sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2009/12/31/114561/129/101/Dua-Pembunuh-Warga-Negara-Jepang-Diringkus

Pelaku Memperkosa karena Lihat Hiromi Mandi


DENPASAR – Tertangkapnya dua pelaku pembunuhan warga Jepang, Hiromi Shimada (41) sekaligus mengungkap motif kasus itu. Pelaku nekat memperkosa dan membunuh setelah melihat korban mandi telanjang.

Kapolda Bali Irjen Pol Sutisna menjelaskan, pembunuhan tragis itu bermula dari pertemuan Hiromi, Mawardi dan Abdurrahman di sebuah warung di Jalan Raya Kuta, Sabtu (26/12) lalu. “Di warung itu, mereka duduk satu meja dan menghabiskan sekitar satu botol arak,” ujarnya di Mapoltabes Denpasar, Jalan Gunung Sanghyang, Kamis (31/12/2009).

Usai minum bersama, ketiganya pergi menuju ke rumah kontrakan Hiromi di Jalan Sada Sari No 17 Kuta. Setibanya di rumah, perempuan Jepang ini kembali menawarkan arak kepada Mawardi dan Abdurrahman.

Setelah itu, Hiromi pergi mandi. Meski dalam kondisi telanjang, dia membiarkan pintu kamar mandi terbuka. Saat itulah, Abdurrahman mendekati korban dan menarik tangannya untuk diajak berhubungan seksual. Namun Hiromi menolaknya.

Abdurahman selanjutnya membekap Hiromi dari belakang dan menarik rambutnya. Sedangkan Mawardi membantu menjatuhkan Hiromi ke lantai. Saat itulah, Hiromi berteriak dan meronta. Setelah lemah, korban lantas diseret ke kamar.

Di dalam kamar, Mawardi dan Abdurahman kemudian mengikat mulut, tangan dan kaki korban dengan kain dan kabel telpon. Dalam kondisi tidak berdaya itu, kedua pelaku secara bergantian memperkosa korban.

Abdurahman juga mengambil barang yang dipakai korban yakni jam tangan dan kalung. Setelah puas memperkosa, Abdurahman mengambil uang dan kartu kredit dari dompet korban. Pelaku juga mengambil kalung manik-manik di meja kamar korban.
Hiromi sempat melakukan perlawanan dengan meludahi wajah Mawardi.

Ulah itu memicu kemarahan Mawardi. “Pria asal Lombok Timur ini mengeluarkan pisau dari saku celananya dan ditusukkan berulang kali ke perut korban,” ujar Sutisna.

Kedua pelaku lantas kabur menyembunyikan pisau di atas tower air di mes proyek mereka di.Wisma Bima II, Kuta. Selanjutnya pada Sabtu (26/12) sekira pukul 18.00 Wita, Abdurahman kabur dari Bali menuju Jember, Jawa Timur.

Saat di keler menuju ruang tahanan, Mawardi mengaku baru pertama kali bertemu korban di warung. Dia juga mengaku telah memperkosa korban. “Sedangkan pisau yang saya pakai membnuh saya bawa dari proyek,” ujarnya.
(Miftachul Chusna/Koran SI/fit)

sumber : http://news.okezone.com/read/2009/12/31/340/289983/pelaku-memperkosa-karena-lihat-hiromi-mandi

Ariel: 2010 Tahun Penuh Tuntutan

KERJA keras. Itulah resolusi yang paling tepat bagi vokalis Peterpan, Ariel, pada 2010 mendatang. Setelah tahun 2009 lalu, dirinya merasa cukup berleha-leha. Sebab 2010, untuk pertama kali, dirinya akan melepas single dengan tidak menggunakan lagi nama Peterpan.
"Banyak tuntutan di tahun depan (2010). Kami akan mengeluarkan album baru. Selain itu kami juga harus tetap menjaga eksistensi kami dengan nama baru. Begitu album keluar nama dipastikan sudah ada," tandasnya saat menandatangani Yamaha Endorsed di Yamaha Music Center Gatot Subroto, Jakarta belum lama ini.
Pada 2009 lalu, Ariel sering tampil sendiri tanpa rekan-rekannya, tercatat seperti iklan shampoo dan main film Sang Pemimpi. Gosipnya kecemburuan di antara mereka pun merebak. Namun berita itu dibantahnya, "Sejauh ini sih lancar-lancar saja".
Menurut kekasih Luna Maya ini, apa yang dilakukan sekarang ini, seperti model iklan, main film dan diendors Yamaha, dirasa ikut menjaga eksistensi grup bandnya. "Next, Lukman diendors dari pihak lain, tentunya membawa nama band," tuturnya.
Sementara untuk tahun baru ini, Ariel, Lukman, Uki, dan Reza, belum punya agenda main. "Masih dalam rapat-rapat. Kita pinginnya main dalam moment yang pas," katanya.
Semula direncanakan saat datangnya Tahun Baru 2010, Peterpan ingin memiliki nama baru dan album baru dengan nuansa yang baru juga. Meski masih dirahasiakan, vokalis Peterpan, Ariel mengaku telah menyiapkan nama baru untuk grup bandnya itu.
Namun untuk persiapan album barunya, pacar Luna Maya ini mengaku menghadapi kendala teknis, hingga album barunya belum bisa diselesaikan. Padahal sudah jauh mundur dari target semula, Oktober lalu.
"Awalnya kita prediksi sesuai dengan mood kita saja, waktu itu inginnya keluarnya Oktober, tetapi karena ada yang kurang pas akhirnya direvisi lagi, terutama di bagian liriknya, dan tidak mau mengulang pada tema-tema yang pernah diusung," jelas Ariel saat ditemui di FX Plaza, Senayan, Jakarta Pusat.
"Pinginnya secepatnya, Januari atau Februari tahun depan, tapi nggak janji," katanya.
Kemunduran jadwal ini juga diakui oleh Ariel, secara bisnis sangat tidak menguntungkan bagi Peterpan. Namun hingga kini tidak berdampak serius terhadap rezeki yang didapatkannya.
"Alhamdulillah, rezeki masih ada, dan kita juga nggak mau terkesan buru-buru. Secara bisnis maunya keluarnya cepat, kalau sudah keluar jualannya cepet juga, tapi kalau kita mikirnya pas keluar album nanti orang-orang seneng dengan album kita," terangnya.(iku)

sumber : http://www.tribun-timur.com/read/artikel/65901

HP Ramaikan Pesta Pine Trail


Jakarta - Setelah Asus, Dell, Samsung mengeluarkan evolusi netbook mereka yang dipersenjatai otak baru, kini giliran HP yang meramaikan pesta Pine Trail tersebut.

Seperti dikutip detikINET dari Techtree, Kamis (31/12/2009) netbook ini akan menjadi penerus HP Mini 110 yang laku keras di pasaran. Sama seperti 'teman-teman' nya HP juga membenamkan prosesor baru Intel Atom N450 berkecepatan 1,66 Ghz.

Fitur lainnya masih tergolong standar seperti RAM DDR 2 sebesar 1GB, storage 250 GB, GPU Intel GMA 3150, serta resolusi sebesar 1024 x 600. HP mengklaim Mini 210 bakal mampu memainkan video hingga resolusi 720p.1080p HD.

Selain itu HP Mini 210 masih dilengkapi 3 port USB 2.0, VGA, card reader (SD, SDHC, MMC), port audio standar, serta baterai 6 sel. Dengan adanya Intel PineView konsumsi daya HP Mini 210 tentunya lebih hemat, layaknya Asus 1005PE dengan ketahanan baterai sekitar 10 jam.

HP bakal memamerkan produk barunya yang berharga sekitar US $ 389 tersebut pada event Consumer Electronic Show (CES) 2010 mendatang. ( fw / faw )

sumber : http://www.detikinet.com/read/2009/12/31/091526/1269204/317/hp-ramaikan-pesta-pine-trail

Selamat datang tahun harapan

Hari ini adalah hari terakhir 2009. Saat Anda membaca editorial ini, segera kita semua menghirup udara baru 2010 dengan harapan baru pula.

Harapan baru yang bersifat pribadi, keluarga, ataupun tentang kemanusiaan, kebangsaan, ke-Indonesia-an, dan kehidupan di level yang lebih luas lagi: keduniaan, yang lebih menjanjikan, membahagiakan, menenteramkan, yang patut kita impikan.

Tentu banyak catatan yang tertinggal tahun ini, yang layak kita kenang. Catatan baik, catatan buruk, ataupun catatan yang memberikan harapan, telah kita lalui bersama-sama, dengan suka maupun duka.

Kita suka karena berhasil melalui 2009 dengan selamat, meskipun banyak batu sandungan dan ranjau di sana-sini. Kita suka karena tidak bernasib seperti negeri tetangga yang terpaksa perekonomiannya lebih terpuruk akibat krisis global.

Kita senang karena masih menikmati perekonomian yang mampu tumbuh dengan positif, bahkan menempati peringkat tiga terbaik di dunia setelah perekonomian China dan India. Pasar modal Indonesia juga mendapatkan tempat terhormat di mata investor-asing dan domestik-setelah mampu membukukan kinerja terbaik di Asia Pasifik.

Namun, sebaliknya kita berduka karena banyak perkara masih berjalan belum sesuai dengan harapan dan rencana. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang diharapkan menjadi tiang pancang pembangunan Indonesia baru, yang lebih bermartabat dan disegani di dunia, seperti kembali ke titik dasar.

Masih muncul kesan, yang begitu kuat, bahwa pemberantasan korupsi dan penegakan hukum hanya berjalan sebatas janji kampanye ketimbang tindakan nyata, terutama setelah munculnya isu makelar kasus berkaitan dengan pertarungan polisi (dan kejaksaan) versus komisi antikorupsi yang berakhir dengan cara kompromi.

Janji pemerintah untuk program 100 hari dengan memberantas mafia hukum juga tak terlihat eksekusinya, dan sepi-sepi saja realisasinya. Upaya reformasi birokrasi, yang dijanjikan begitu rupa, kita rasakan masih sebatas wacana.

Tahun baru mestinya memberikan semangat baru, inspirasi baru, dan resolusi yang nyata. Kita amat berharap memiliki pemerintahan yang tidak hanya bercitra baik, tetapi juga konsisten bahkan istiqomah dalam mengemban amanah. Kita ingin memiliki pemerintahan yang menjalankan apa yang dijanjikan dan diucapkan alias walk the talk, agar rakyatnya makmur, adil dan sejahtera. Ini harapan kita yang nyata, bukan wacana semata.

Masa lalu biarlah berlalu. Mari kita buang seandainya masih ada 'kerikil dalam sepatu' yang mengganggu perjalanan ke depan. Catatan buruk harap kita tinggalkan. Catatan baik mari kita lanjutkan.

Tidak perlu rasanya menengok kaca spion berlama-lama, karena akan kehilangan tatapan dan pandangan ke depan. Mari kita songsong masa depan dengan usaha yang lebih keras, cerdas dan ikhlas. Selamat tinggal 2009. Selamat datang 2010. Selamat tahun baru dengan penuh suka cita, harapan dan impian!

sumber : http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/tajuk/1id153594.html

Ernatenge: Saya Takut Seperti Munir


BICARANYA pelan. Tapi, setiap jawabannya terdengar begitu penuh keyakinan. Dialah Ny Ernatenge, istri George Junus Aditjondro, penulis buku Membongkar Gurita Cikeas yang menghebohkan itu. Ernatenge kini sedang mengambil gelar doktor di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
 Kepada Persda Network, Rabu (30/12) sore, Ernatenge yang juga dosen Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah, ini mengungkapkan keprihatinannya dengan kondisi suaminya. Dia menyebut, Aditjondro seorang yang keras hati bila akan mencurahkan isi hatinya melalui buku. Termasuk, buku terbaru yang fenomenal karya suaminya, Membongkar Gurita Cikes Di Balik Skandal Bank Century.
“Dia harus saya jaga kesehatannya atau apa saja secara pribadi. Saya berperan untuk menjaganya dan terus mengontrolnya. Tapi, jika sudah menyangkut substansi bukunya, saya tidak ikut campur,” tutur Ernatenge memulai percakapan.
 Perhatian tidak sebatas kesehatan, tapi juga aktivitas harian Aditjondro selalu dimonitornya. Setiap hari, Ernatenge selalu berusaha untuk bisa mendengar suara suaminya melalui telepon. Jika tidak bisa, dia selalu mencari tahu kepada teman-teman dekatnya. “Saya selalu mencari tahu keberadaannya, sedang apa dia. Apalagi, sekarang bapak ada di Jakarta, apa saja yang dilakukannya. Saya lakukan itu setiap hari,” ujarnya.
 Sejak buku itu membuat heboh, Ernatenge mengaku sangat cemas dengan kondisi kesehatan suaminya. “George mengidap darah tinggi. Ini membuat saya waswas, dan takut kalau ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi,” cetusnya.
 Ketakutan Ernatenge tidak sebatas kesehatan, tapi juga keamanan suaminya. ketakutannya “Keamanannya juga saya khawatirkan. “Makanya, saya bilang sama dia, jangan sampai makan sembarangan. Siapa tahu, ada orang yang ingin bermaksud jahat. Kita kan tidak tahu hati orang-orang,” keluhnya.
 Ernatenge mengaku setiap malam sulit tidur lantaran mengkhawatirkan kondisi suaminya. Apalagi dia sempat melihat di televisi, George berseteru dengan Ramadan Pohan, yang tak lain teman baik suaminya saat masih kuliah di Amerika Serikat.
 “Terus terang, saya takut dia makan sembarangan, kemudian setelah itu jatuh sakit dan mati. Saya takut itu seperti kasus temannya, Munir (aktivis HAM yang meninggal karena diracun dalam perjalanan pesawat Singapura-Den Haag, pada 2004 lalu, Red). Makanya saya minta betul sama George untuk tidak makan sembarangan,” paparnya.
 Ketakutan yang dirasakan Ernatenge wajar. Dalam kondisi seperti ini segalanya bisa saja terjadi. “Ya, namanya kita juga manusia yang harus berjaga-jaga. Saya percaya apa yang dikatakan Tuhan untuk selalu berjaga-jaga dalam hidup ini sebelum terjadi. Tuhan bilang, manusia harus berjaga-jaga setiap saat,” imbuhnya.
 Mengenai insiden antara suaminya dengan Ramadhan Pohan, menurut Ernatenge karena emosi Geoerge sudah lepas kontrol. Dia juga tidak habis mengerti, padahal keduanya adalah teman sesama kuliah di Amerika.
 “George memang sedikit temperamental, apalagi sudah punya banyak macam penyakit, darah tinggi khususnya. Itu sebabnya setiap malam saya agak susah tidur memikirkan bapak, takut ada apa-apa,” tutur Ernatenge. (Persda Network/dayat)

sumber : http://www.sripoku.com/view/23864/ernatenge:_saya_takut_seperti_munir

Aman Olah Makanan Sisa


KOMPAS.com - Usai pesta, selain rasa bahagia, yang juga masih tersisa adalah makanan yang menjadi jamuan. Rasanya terlalu sayang jika dibuang begitu saja. Apalagi kalau mengingat jerih payah mengolahnya.

Nah, agar tak sia-sia dan aman diolah di kemudian hari, pahami yang satu ini, agar makanan sisa tetap layak dimakan setelah diolah kembali.

1. Bungkus Rapat: Masalah menyimpan makanan memang mendasar tapi sangat berguna. Untuk menghindari makanan basi, kering, atau terkontaminasi bakteri, bungkus makanan dalam wadah kedap udara. Jika menggunakan plastik, ketika makanan sudah masuk, tekan pelan-pelan plastik agar udara di dalamnya keluar. Gunanya, agar kontaminasi oksigen bisa diperkecil.

2. Dinginkan Segera: Bakteri tumbuh dengan mudah dalam suhu ruangan, hindari dengan segera memasukkan makanan sisa ke dalam lemari es. Simpannya pun tak boleh sembaran, bungkus dengan kontainer plastik kedap udara. Jika baru dipanaskan, biarkan beberapa saat sampai uap panasnya hilang, baru simpan.

3. Beri Jarak: Ketika menyimpan makanan dalam wadah, jangan memaksakan isinya hingga penuh. Beri sisa ruang sekitar 5 cm. Tujuannya agar makanan cepat dingin. Begitu juga di lemari es, jangan biarkan bagian dalamnya sesak dengan makanan. Pasalnya, ini akan mengganggu sirkulasi udara dingin dalam lemari es.

4. Hemat Ruang: Untuk mengatasi poin 3 tadi, lebih baik siapkan plastik kedap udara yang bisa ditutup rapat (sealed bags). Plastik ini juga ringkas, jika misalnya Anda ingin membagikan makanan sisa pada tetangga.

5. Jangan Potong: Berniat menyiasati ruang penyimpanan makanan sisa dengan memotongnya? Lebih baik jangan. Apalagi jika makanan sisa berupa daging, lebih baik langsung disimpan. Memotong dagingnya hanya akan meningkatkan jumlah bakteri di bagian luar daging.

6. Lebih Lama, Freezer Saja: Kalau makanan sisa tidak akan diolah dalam waktu dekat, simpan dalam freezer yang suhunya lebih dingin daripada lemari es.

7. Buang Isinya: Untuk makanan seperti Ayam Isi, pisahkan isinya segera. Lalu simpan di freezer sampai waktunya diolah kembali. Sebagai catatan, isian makanan hanya bisa digunakan paling lama 3-4 hari, sementara untuk yang berkuah, waktunya lebih singkat, yaitu 1-2 hari.

(Astrid Isnawati/Tabloid Nova)

sumber : http://female.kompas.com/read/xml/2009/12/31/10071081/aman.olah.makanan.sisa

Di Akhir Pidato, Gus Sholah Bercucur Air Mata

JOMBANG – Saat membacakan pidato mewakili keluarga, Sholahudin Wahid tampak tenang. Dengan suara yang pelan adik kadung Gus Dur ini membuka pidato dengan membaca doa bahasa arab.

“Tiap tiap kita akan menemui ajal. Ketika ajal datang kita tidak dapat memundurkan atau memajukan. 14 Muharam 14331 Hijriah ajal datang menjemput beliau untuk kembali ke sang pencipta,” ujar Gus Sholah, sapaan Sholahudin Wahid lirih, Kamis (31/12/2009).

Kabar duka tersebut, kata Gus Sholah merupakan kabar yang mengejutkan tidak hanya bagi keluarga namun juga bangsa. Demikian dia menegaskan agar siapapun yang merasa ditinggalkan Gus Dur agar senantiasa bersabar.

“Kita tersentak dan terkejut,terpana dan seakan tak percaya dengan kabar duka dari, kakak, guru, pemimpin kami orang yang begitu menginspirasi kita. Kita harus sabar kita doakan bersama semoga amal beliau diterima di sisi Allah,” imbuh Gus Sholah.

Tak lupa, atas nama keluarga, Gus Sholah meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan Gus Dur selama hidup.

“Kami atas nama kelaruga mohon maaf atas kesalahan beliau,” ucap Gus Sholah.

“Kita semua bersaksi beliau orang yang baik betul?” Gus Sholah bertanya kepada hadirin.” sejumlah hadirin pun menyahut pertanyaan Gus Sholah. “Betul”. Tidak hanya sekali, pertanyaan itu diulang Gus Sholah sebanyak tiga kali.

Gus Sholah juga berterimakasih kepada Presiden SBY yang telah memberi perhatian penuh pada prosesi pemakaman Gus Dur mulai dari di RSCM, Ciganjur hingga pemakaman di Jombang.

Sebelum menutup sambutannya, Gus Sholah yang semula tampak tegar, akhirnya tak kuasa menahan tangis.

“Selamat jalan Kakak ku, pemimpin kami, perjuangan mu akan kami teruskan,” ujar Gus Sholah bergetar menahan tangis.
(fit)

sumber : http://news.okezone.com/read/2009/12/31/337/289888/di-akhir-pidato-gus-sholah-bercucur-air-mata

Jenazah Gus Dur Dibawa ke Dalam Ponpes Tebuireng

JOMBANG--MI: Jenazah Abdurrahman Wahid aatu yang dikenal dengan nama Gus Dur, Kamis (31/12) sekitar pukul 12.15 WIB, dibawa masuk Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim. Jenazah Gus Dur akan dimakamkan di dalam kompleks ini dengan upacara militer yang akan dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Mobil jenazah yang membawa Gus Dur harus berjalang sangat pelan untuk bisa memasuki komplek ponpes. Dengan pengawalan ketat anggota Polisi Militer, mobil tersebut dengan susah payah bisa menerobos ribuan warga yang memadati ponpes Tebuireng.

Di dalam ponpes, peti mati yang diselimuti bendera Merah Putih ini dibawa beberapa anggota Polisi Militer ke dalam pendopo yang ada didalam komplek ponpes.

Gus Dur meninggal di RSCM Jakarta, Rabu (30/12) pukul 18.45 WIB. Setelah disemayamkan di rumahnya di kawasan Ciganjur, Jakarta  Selatan, jenazah Gus Dur dibawa ke Surabaya menggunakan helikopter  Hercules dan selanjutkan dibawa ke Jombang untuk dimakamkan. (OL-06)

sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2009/12/12/114519/125/101/Jenazah_Gus_Dur_Dibawa_ke_Dalam_Ponpes_Tebuireng

870 Laptop Dibagikan ke 45 RSBI

SAMARINDA, - Dinas Pendidikan Kaltim telah menyerahkan 870 unit laptop untuk 45 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Kaltim, jenjang SD hingga SMA/SMK. Masing- masing sekolah menerima 19-21 unit laptop. Menurut Dayang Budiarti, Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kaltim, distribusi laptop telah dilakukan sejak awal Desember kepada guru-guru di 45 sekolah RSBI se-Kaltim.

"Rata-rata satu sekolah memperoleh 19 unit laptop. Untuk SD memperoleh 20 unit per sekolah sedangkan SMP dan SMA/SMK mendapat 19 unit persekolah," kata Dayang, Rabu (30/12). Berdasarkan data yang diperoleh Tribun, sebanyak 100 unit laptop juga telah diserahkan kepada guru- guru berprestasi dan berjasa dalam Malam Penganugerahan Guru memperingati Hari Guru, beberapa waktu lalu. Selebihnya, akan diserahkan kepada sekolah dalam Malam Penganugerahan Awang Faroek Education Award, sebagai rangkaian acara HUT Propinsi Kaltim.

"Penyerahan laptop juga akan diserahkan secara simbolis dalam rangkaian HUT Propinsi Kaltim Januari mendatang, namun sebagian besar telah diserahkan ke setiap sekolah. Laptop yang diberikan memang belum mencukupi jumlah guru di sekolah yang termasuk RSBI karena akan dilakukan secara bertahap," papar Musyahrim, Sekretaris Dinas Pendidikan Kaltim.

Usai pengadaan 1.000 unit laptop, Disdik Kaltim kembali mengajukan usulan pengadaan laptop untuk guru pada 2010 mendatang. Jumlahnya pun tak jauh berbeda yakni sebanyak 1.000 unit. Upaya pemenuhan kebutuhan guru RSBI ini merujuk pada jumlah guru RSBI yang mencapai sekitar 4.000 orang.

Kendati demikian, Musyahrim berharap agar Pemkot/Pemkab juga ikut berpartisipasi untuk mengadakan program tersebut. "Bila Pemkab/Pemkot juga ikut serta maka akan terjadi percepatan. Jadi kami sifatnya memotivasi dan bila Pemkot/Pemkab ikut serta dalam program ini maka kami persilahkan," ujarnya. 

Bagi sebagian guru, laptop bukan lagi barang baru, meskipun demikian tak bisa ditepis pula masih ada sebagian guru yang mengganggap laptop barang asing dan sama sekali belum pernah menggunakannya. "Kita akui masih ada guru yang belum pernah memegang laptop. Oleh karenanya, kami pelan-pelan dan salah satunya dengan memberikannya kepada RSBI terlebih dahulu. Namun, bukan berarti mengindahkan guru di sekolah yang belum RSBI. Kami berharap agar Pemkot/Pemkab juga bersama- sama mengadakan program ini," paparnya.

Laptop yang diberikan kepada guru jelas akan sangat berfungsi, untuk menyusun rencana pengajaran menggunakan metode visual di laptop dan berbagai hal yang bisa dikreasikan guru. "Kita juga tak ingin, murid-murid lebih pintar menggunakan laptop daripada gurunya karena saat ini anak SD pun sudah pintar menggunakan laptop," paparnya. (may)

Sudah Miliki Laptop

KEPALA SMAN 1 Samarinda, Suardi menuturkan pihaknya telah menerima 19 unit laptop dari Dinas Pendidikan Kaltim. Jumlah guru di SMAN 1 sebanyak 64 orang dan sebagian besar guru telah memiliki laptop dan menggunakannya sebagai media mengajar murid. "Sebelumnya, kami juga menerima 8 laptop saat penganugerahan Guru Berprestasi dan Berjasa beberapa waktu lalu, karena ada 8 guru kami yang memperoleh penghargaan. Lalu, diberikan 19 laptop lagi maka kebutuhan di sekolah sudah mencukupi," kata Suardi, Rabu (30/12).

Kendati demikian, kalaupun SMAN 1 kembali menerima laptop di tahun depan maka akan digunakan untuk mengganti laptop guru-guru yang mulai rusak. "Laptop memang sudah menjadi kebutuhan di SMAN 1 karena memudahkan proses pengajaran serta menyimpan materi," ujarnya.

Selanjutnya, Suardi berharap SMAN 1 bisa kembali menerima perangkat layar sentuh sehingga bisa memudahkan pengajaran. "Kami telah menerima dua perangkat namun belum kami pasang. Rencananya, akan kami gunakan di dua moving class." ujarnya. (may)


sumber : http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/44899

Semarang Tempatnya Nasi Gandul Pak Memed


Nasi gandul? Makanan apa pula itu..... Pasti itulah yang terlintas dalam benak Anda ketika membaca menu unik satu ini. Gandul (mestinya ditulis gandhul, karena ada lafal H di antara D dan U, khas bahasa Jawa) berarti menggantung. Tapi jangan lantas membayangkan nasi bungkus yang dihidangkan dengan cara digantung. Entah bagaimana istilah nasi gandul ini bisa dipakai untuk nama sebuah menu olahan mirip kare dengan daging sapi sebagai sajian utama.
Nasi gandul adalah masakan asli daerah Pati, sebuah kota kecil kira-kira 100 km ke arah timur Kota Semarang. Di daerah itu ada sebuah desa bernama Gajahmati yang sangat terkenal dengan nasi gandulnya. Jika Anda sedang menghabiskan akhir tahun di Semarang, Anda tak perlu jauh-jauh ke Pati untuk menikmati makanan unik ini. Pak Memed, warga asli desa Gajahmati telah membawanya ke Semarang khusus bagi para penggemar nasi gandul.
Nasi Gandul Pak Memed dapat Anda temukan dengan sangat mudah. Arahkan kemudi Anda ke Bundaran Bubakan, lalu masuk ke Jalan Pattimura. Sesampainya di perempatan lampu merah Citarum, belok kanan ke arah jalan Dr. Cipto. Jalan saja pelan-pelan, kira-kira 250 meter sebelah kiri jalan akan terlihat banyak motor dan mobil yang parkir di sana. Jika belum pernah mengunjungi warung ini sebelumnya, Anda benar-benar harus memperhatikan nama dari tempat makan tersebut karena sering tertutup mobil. Warungnya sendiri cukup sederhana, hanya berupa warung tenda yang dipasang di sore hari dan ketika dagangan ludes tenda akan dibongkar lagi. Daya tampungnya sendiri hanya berkisar untuk 20 orang.
Ciri khas dari nasi gandul adalah penyajiannya. Nasi ini disajikan di atas daun pisang yang digunting melingkar seukuran piring. Begitu pesanan dilayani, Pak Memed akan menanyakan lauk yang bakal menyertai nasi gandul Anda. Di tempat itu tersedia berbagai lauk yang benar-benar mengundang selera dan cocok menjadi teman setia nasi gandul, misalnya daging sapi, babat, usus, paru, limpa, lidah, telur ayam dan otak goreng. Dengan cekatan Pak Memed akan memotong-motong lauk pesanan Anda menggunakan gunting. Potongan-potongan tersebut kemudian diletakkan di atas nasi dan disiram kuah bersantan berwarna coklat. Kuah tersebut telah tersedia dan terus dipanasi, sehingga tidak memakan waktu lama untuk menyajikannya. Disediakan juga jeruk nipis untuk memberikan sedikit sentuhan rasa asam yang segar. Bagi yang suka rasa pedas, bisa Anda tambahkan sambal.
Soal harga, nasi gandul di tempat Pak Memed ini terbilang murah meriah. Nasi gandul tanpa lauk dipatok Rp3.000, sedangkan setiap pilihan lauk Rp3.500. Semua lauk bisa dipadupadankan dan terasa pas di lidah. Rasa kuahnya begitu meresap di lidah, dipertegas dengan aroma kuah rempah yang begitu khas. Umumnya nasi gandul didominasi rasa manis, tapi di tempat Pak Memed, rasa manisnya benar-benar pas, berpadu dengan rasa gurih. Dagingnya sendiri benar-benar empuk dan otaknya yang digoreng bersama telur terasa sangat gurih.
Antrian di tempat Pak Memed tak pernah lenggang. Pengunjung datang dan pergi silih berganti. Di sini pun berlaku aturan baku: jangan lama-lama mengobrol setelah makan jika tak ingin dipelototi banyak orang. Karena pengunjung memang kerap kali harus antri menunggu giliran untuk memperoleh tempat duduk. Jika tak ingin kehabisan lauk, jangan datang lebih dari jam 9 malam. Warung Pak Memed sendiri buka setiap hari mulai pukul 5 sore hingga pukul 10 malam. Tapi diakui oleh Pak Memed, seringkali warung ini kehabisan dagangan terlebih dahulu. Pengunjungnya sendiri datang dari berbagai kalangan, mulai dari yang bersepeda hingga yang bermobil mewah.
Bagaimanapun Anda tetap direkomendasikan untuk mengunjungi warung ini jika sedang mampir di Kota Semarang.

sumber : http://www.jawaban.com/news/entertain/detail.php?id_news=091202181437

Disalatkan 2 Kali, Jenazah Gus Dur Dibawa ke Areal Liang Lahat


Jombang - Salat jenazah untuk KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang dilakukan di Masjid Ulul Albab dilakukan bergelombang sebanyak 2 kali. Selain dipimpin oleh mantan Ketua PWNU Jatim, Ali Maschan Moesa, salat jenazah juga dipimpin oleh salah satu budayawan, KH Mustofa Bisri alias Gus Mus.

Setelah disalatkan di Masjid Ulul Albab, jenazah Gus Dur yang berada di dalam peti berselimut bendera Merah Putih itu kembali diusung dan dimasukkan ke mobil jenazah dan dibawa ke kompleks pemakaman yang jaraknya 200 meter dari Ponpes Tebuireng.

Dari pantauan detikcom, sekitar pukul 12.10 WIB, Kamis (31/12/2009) ribuan warga nahdliyin tampak berebut membawa peti jenazah ke mobil. Mobil pun berangkat ke kompleks pemakaman.

Tampak petugas kepolisian kewalahan menghalau warga yang tampak antusias mendekati peti jenazah. Dengan berjalan pelan, mobil jenazah masuk ke Ponpes Tebuireng. Jenazah Gus Dur pun akan kembali disalatkan di pemakaman komplek Ponpes Tebuireng.

Hingga pukul 12.55 WIB, persiapan pemakaman Gus Dur masih terus berlangsung. Sejumlah menteri, pejabat dan tokoh-tokoh nasional sudah mendekati liang lahat. Ribuan warga juga berkumpul di areal pemakaman. (wln/nvc)

sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/12/31/123133/1269438/10/disalatkan-2-kali-jenazah-gus-dur-dibawa-ke-areal-liang-lahat

Berharap Bank Halal Makin Besar


Tahun 2009 bukan tahun yang mudah bagi industri perbankan syariah. Seperti perbankan konvensional, bank syariah juga tidak kebal dari imbas krisis global.
Krisis yang terjadi di akhir 2008 menghambat penyaluran pembiayaan bank syariah, meningkatkan rasio pinjaman bermasalah atawa non performing financing (NPF), dan menunda rencana investasi pemodal luar negeri.
Tekanan dari luar diperparah oleh kondisi internal industri bank syariah. Banyak masalah masih menghadang, seperti keterbatasan sumber daya manusia (SDM), produk yang belum bervariasi, hingga aturan pajak yang tumpang tindih.
Berbagai kendala eksternal dan internal itu membuat perkembangan industri ini di tahun 2009 berjalan pelan dibanding pencapaian tahun sebelumnya.
Mengutip data Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia, total aset bank syariah per akhir Oktober 2009 baru sebesar Rp 59,68 triliun, naik 28,9% dibanding periode yang sama 2008. Angka ini masih jauh dari skenario moderat BI, yakni, nilai aset mencapai Rp 97 triliun di akhir 2009.
Dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah tercatat naik 35,19% menjadi Rp 46,5 triliun dibanding tahun lalu. Namun, kenaikan ini tidak diimbangi penyaluran pembiayaan. Per akhir Oktober 2009, nilai pembiayaan bank syariah Rp 45,25 triliun, hanya tumbuh 18,15% dari periode yang sama di 2008. Bandingkan dengan tingkat pertumbuhan pembiayaan tahun sebelumnya, lebih dari 47,25%.
Bambang Sutrisno, Sekretaris Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) melihat, penurunan ekspor, minimnya ekspansi usaha, dan melemahnya daya beli masyarakat menjadi penyebab pembiayaan tumbuh mini.
Proyeksi 2010
Bagaimaan prospek 2010? BI memprediksi, aset perbankan syariah tahun depan bakal tumbuh 26%-81%. Direktur Perbankan Syariah BI Ramzi A. Zuhdi menyebut tiga hal yang mungkin membuat aset bank syariah bisa tumbuh setinggi itu.
Pertama, pajak berganda (double taxation) bagi transaksi jual beli produk syariah sudah dihapus. Penghapusan pajak berganda ini termuat dalam Undang-Undang Nomor 42/2009 mengenai Pajak Pertambahan Nilai.
Kedua, ekonomi global dan domestik sudah pulih di 2010, hingga kebutuhan pembiayaan akan meningkat. BI meramal, bank syariah bakal ikut menikmati kenaikan permintaan pembiayaan.
Ketiga, minat investor asing menanamkan modal di perbankan syariah masih tinggi. Ekspansi asing itu bakal mengerek pertumbuhan aset. BI pernah menghitung, jika ada penambahan bank syariah hasil konversi dari Unit Usaha Syariah (UUS) dan ada investor baru, nilai aset perbankan syariah di akhir 2010 bisa mencapai kisaran Rp 97 triliun hingga Rp 124 triliun.
Jika dihitung persentasenya, berarti nilai aset bank syariah di akhir 2010 bisa tumbuh antara 43% hingga 81% dari posisi akhir 2009. "Pertumbuhan sebesar 43% itu merupakan skenario moderat. Sedang pertumbuhan 81% adalah skenario optimistis," katanya.
Kalangan bankir berharap, BI mau menerbitkan lebih banyak peraturan yang dapat memicu pertumbuhan industri ini. Salah satu yang paling diharapkan bankir adalah insentif perpajakan.
Direktur Utama Bank Mega Syariah Benny Witjaksono menilai, penghapusan pajak berganda yang sudah terealisasi bukan sebuah insentif. "Kebijakan itu baru sebatas tax neutrality. Jadi, posisi kami sekarang sejajar dengan yang lain," katanya

sumber : http://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/27522/Berharap-Bank-Halal-Makin-Besar

Usai Pemakaman, Justru Semakin Banyak Peziarah yang Datang

Jombang, CyberNews. Antrean warga yang berziarah memenuhi jalan keluar Pondok Pesantren Tebu Ireng. Usai pemakaman, warga justru semakin banyak berdatangan. Mereka adalah warga yang belum mendapat kesempakatan menyaksikan prosesi pemakaman.
Ribuan peziarah itu berdesakan menunggu giliran untuk bisa mendoakan Gus Dur, Kamis (31/12). Mereka, baik laki-laki, perempuan dan anak-anak, menunggu di depan pintu Pondok Pesantren Tebuireng.
Mobil iring-iringan Presiden dan menteri serta sejumlah pejabat negara lainnya sekitar pukul 14.15 WIB masih berusaha keluar dari jalan K.H. Hasyim Ashari. Laju kendaraan tampak pelan karena warga masih menyemut di jalan.
Sementara, petugas berusaha menetralisir kejadian yang tidak diinginkan dengan cara berbaur dengan para peziarah.
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/12/31/43329/Usai-Pemakaman-Justru-Semakin-Banyak-Peziarah-yang-Datang

Ronaldo Kangen 'Kesangaran' Suporter MU


INILAH.COM, Madrid – Kendati telah meninggalkan Manchester United selama lebih kurang separuh musim, ternyata Cristiano Ronaldo masih terngiang-ngiang dengan dukungan ala pendukung MU.
Lima tahun berada di Manchester dan akrab dengan lingkungan serta budaya suporter Inggris membuat Ronaldo bingung dengan cara suporter Madrid mendukung tim kesayangannya.
Sang megabintang menilai fans Madrid hanya memberikan apresiasi ketika Los Blancos mendapatkan hasil-hasil positif.
“Kami tahu kami harus menghibur tetapi kadang kala hal itu tidak mungkin terjadi. Kami selalu mencoba untuk menghibur, tetapi kadang saat tim tidak bermain bagus kami mengharapkan dukungan dari suporter,” ujar Ronaldo.
Pemain sepak bola termahal itu menganggap Madridistas kurang ‘ganas’ dalam memperlakukan lawan dibanding para Manchurian yang biasanya memenuhi Old Trafford.
“Fans Manchester United, contohnya, mereka sangat mengintimidasi Liverpool dan Manchester City. Saya pikir jika suporter kami (Madrid) melakukan hal yang sama, maka itu akan menjadi hal yang dapat memicu para pemain,” jelasnya.[nov]

sumber : http://inilah.com/berita/olahraga/2009/12/31/253071/ronaldo-kangen-kesangaran-suporter-mu/

CaptainHook Diproduseri Pentolan Kangen Band

KabarIndonesia – Pada 1 Januari 2007 lalu, 3 remaja Bandung; Rezka Chaniago (Rezka), Fery Febriawan (Pay) dan Rendy Prayoga (Rendy), membentuk band yang diberi nama Cleva. Dalam perjalanannya, Cleva pun mengalami perombakan dan tukar posisi.

Kemudian, pada 28 September 2009 bergabunglah Fariez Herlambang (Bintang). Lalu, tepat 3 Oktober 2009, mereka sepakat mengganti nama band mereka menjadi CaptainHook dengan formasi baru, sebagai berikut : Rezka Chaniago (Rezka, gitar1), Fery Febriawan (Pay, gitar2), Rendy Prayoga (Rendy, drum), Alsen Vox (Al, bass) dan Fariez Herlambang (Bintang, vokal).

“Nama CaptainHook menurut kami, sangat keren, macho dan tangguh; maka kami suka dengan nama tersebut,” jelas Pay yang lahir di Bandung pada 28 Februari 1989. 

Mereka mengusung genre pop alternative dengan hits single berjudul Dengar Bintangku yang diciptkan oleh Eko Heriyanto. 

Pecipta lagu mereka tak lain adalah kakak dari Dody Hardianto, pentolan Kangen Band yang juga merangkap sebagai producer dari band baru yang bernaung di bawah label Nagaswara ini.

“Lagu kami menceritakan tentang cinta yang selalu dihinggapi masalah,” cerita Rendy yang berzodiak Aries.

Dody sendiri sebagai producer sangat optimis karier CaptainHook bisa melesat. “Bukan saja karena lagu mereka bagus tapi tampang mereka pun sangat mendukung, jadi pasti dapat memikat hati perempuan.”


sumber : http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=9&jd=CaptainHook+Diproduseri+Pentolan+Kangen+Band&dn=20091231003703

Gus Dur Ingin Gus Mus Jadi Ketua Rois Aam PBNU


Jakarta - Banyak cerita terungkap setelah Gus Dur meninggal. Selain soal kehidupan sehari-harinya yang luar biasa, Gus Dur juga masih punya mimpi soal kejayaan NU di tahun-tahun mendatang.

Dalam beberapa kesempatan, Gus Dur mengungkapkan keinginannya soal posisi Rois Aam PBNU (semacam dewan syuro PKB). Gus Dur ingin posisi Rois Aam yang saat ini diduduki KH Sahal Mahfud yang kabarnya tidak mau dipilih kembali, dapat dilanjutkan oleh KH Mustofa Bisri (Gus Mus).

"Beberapa kali saya bertemu beliau sebelum wafat, beliau bercerita secara terbuka soal keinginanya agar Gus Mus menjadi Rois Aam PBNU. Ini mungkin termasuk wasiat beliau," kata salah satu orang dekat Gus Dur, Imam Mudzakkir kepada detikcom, Kamis (31/12/2009).

Gus Mus yang memang teman dekat Gus Dur sejak kecil dan sampai sekarang memiliki jiwa kepemimpinan dan ketokohan yang tidak diragukan. Gus Mus yang dalam prosesi pemakaman Gus Dur didaulat membacakan doa dari pihak keluarga juga mempunyai kredibilitas yang kapabilitas yang tak perlu diragukan lagi.

"Gus Dur bilang, kalau Gus Mus jadi Rois Aam dan saya ketua dewan syuro, luar biasa mas nanti kita. Siapa yang tidak kenal kita," papar Imam menirukan Gus Dur.

Mudzakkir pun menceritakan maksud Gus Dur bersilaturahmi ke Rembang seminggu sebelum wafatnya. Selain menebus rasa kangen dengan sahabat sejatinya itu, kehadiran Gus Dur ke kediaman Gus Mus karena ingin menegaskan agar Gus Mus mau menjadi Rois Aam Syuriah PBNU.

"Tujuan utama beliau ke Rembang memang kangen-kangenan sama Gus Mus. Karena sudah lama tidak bertemu. Tapi selain itu kabarnya ya untuk meminta Gus Mus jadi Rois Aam," pungkas Imam.

(yid/rdf)

sumber : http://www.detiknews.com/read/2009/12/31/175452/1269753/10/gus-dur-ingin-gus-mus-jadi-ketua-rois-aam-pbnu

Beckham: Antara Milan dan MU


Liputan6.com, Milan: David Beckham mengaku hampir menangis begitu mengetahui AC Milan akan bertarung dengan Manchester United di babak perempat final Liga Champions. Meski demikian, Beckham akan menghilangkan perasaan sentimentilnya demi membawa Rossoneri memetik kemenangan. Ia rela berkorban bermain di barisan pertahanan.

“Ketika pertama kali mendengar hasil drawing saya hampir menitikkan air mata karena—Old Trafford—merupakan tempat yang sangat spesial buatku,” kata Beckham seperti dikutip Football Italia. “Saya ingin melaju ke babak berikutnya meski menghadapi klub yang penuh kenangan bagiku.”

Inilah kali pertama Beckham kembali ke Old Trafford sejak meninggalkan MU tujuh tahun silam. “Setiap hari saya merindukan bisa bermain kembali di Old Trafford sebagai pemain. Saya masih punya kenangan indah ketika bermain untuk MU. Saya kangen fans dan teman-teman. Jadi, ini tempat spesial buatku. Namun bermain kembali dengan Milan merupakan pengalaman yang ekstra spesial,” tuturnya lagi.

Untuk kedua kalinya pemain Los Angeles Galaxy yang kini menginjak usia 34 tahun itu kembali dipinjamkan ke Milan dari Januari hingga Mei. Banyak pihak yang mempertanyakan apakah Beckham bisa klop dengan taktik dan strategi milik Leonardo, pelatih Milan.

Salah satu opsi yakni Beckham bermain di posisi bek kanan menggantikan Massimo Oddo. “Saya dengan senang hati bermain di posisi mena pun, termasuk di barisan pertahanan. Saya siap meski bermain di barisan penyerang atau sebagai penjaga gawang sekali pun,” tutur bintang Inggris yang berniat tampil di Piala Dunia 2010 tersebut.(DIM)

sumber : http://bola.liputan6.com/legacalcio/200912/256870/Beckham.Antara.Milan.dan.MU

Kopiah Gus Dur 'Presiden RI' Tersimpan Rapat di Sidoarjo


Surabaya - Salah satu yang tak bisa melupakan Gus Dur adalah keluarga Alm Abdul Mudjib Manan. Mereka merasa kehilangan dengan meninggalnya Gus Dur. Keluarga Abdul Mudjib masih menyimpan peninggalan Gus Dur: kopiah 'presiden'.

Saat menjadi Gus Dur menjadi presiden, Abdul Mudjib Manan pada tahun 1 Desember 2000 diangkat menjadi sekretaris presiden setelah sebelumnya menduduki posisi staf ahli.

Apalagi setelah Gus Dur lengser, kopiah yang biasa dikenakan saat menjadi presiden diserahkan ke Abdul Mudjib Manan. Kopiah berwarna coklat yang terdapat tulisan Presiden RI dan Gus Dur diberikan sebagai kenang-kenangan.

Sejak tahun 2001 hingga sekarang, kopiah yang dikenakan Gus Dur saat mengeluarkan deklarasi dekrit pembubaran DPR itu disimpan di lemari keluarga Alm Abdul Mudjib Manan yang sekarang tinggal di Perumahan Delta Sari, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Abdul Mudjib Manan meninggal 26 Juni 2006. "Tidak ada yang tahu kalau kopiah bersejarah ini diberikan ke bapak. Mungkin hanya keluarga saja yang tahu," kata Achmad Seno Aldinata, putra kedua Alm Abdul Mudjib Manan saat ditemui detikcom di rumahnya, Rabu malam (30/12/2009).

Bagi Seno, demikian biasa dipanggil, sampai kapanpun keluarganya akan menjaga kopiah tersebut hingga kapanpun. "Ini pesan bapak agar kopiah yang diberikan setelah GuS Dur lengser ini dijaga," katanya didampingi ibundanya, Hj Sri Safarin.

Menurut Seno, almarhum bapaknya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Gus Dur sejak remaja. "Saat kuliah di Kairo pun satu kamar. Istilah orang Jawa sakliwetan," kata Seno mengenang. Namun setelah usai kuliah keduanya sempat putus kontak.

"Saat Gus Dur jadi presiden dan acara di Surabaya menyatakan jika kangen temannya yang tinggal di Surabaya. Lalu setelah disebutkan namanya, kemudian stafnya melacak nama bapak saya," kata Sri Wahyuni alias Yuyun, putri pertama almarhum menambahkan.

Setelah dilacak, akhirnya Abdul Mudjib Manan yuang menjadi salah satu dosen di IAIN Sunan Ampel bisa bertemu Gus Dur dan akhirnya diajak ke Jakarta. Menurut Yuyun, kopiah yang terbuat dari anyaman akar ini menjadi barang yang berharga bagi keluarganya.

"Kita sangat kehilangan Gus Dur. Gus Dur telah membuat sejarah bagi keluarga saya," katanya.

Menariknya, sebagai otentikfikasi kopiah tersebut Gus Dur memberikan surat penyataan yang ditandatangani  24 Juli 2001. Dalam selembar surat bermaterai Rp 6000 itu, Gus Dur menyatakan telah memberikan peci kepada Abdul Mudjib Manan.

Di surat tersebut ditulis ciri-ciri peci tersebut antara lain: terbuat dari bahan sejenis akar-akaran, di kedua sisi tertulis Gus Dur dan Presiden RI. Serta "Peci tersebut saya pakai pada saat dibacakan dekrit Presiden RI pada tanggal 23 Juli 2001"

"Jadi kita tidak mengaku-aku, karena ini ada surat penyataan yang langsung ditandatangani Gus Dur," pungkas Seno.
(bdh/bdh)

sumber : http://surabaya.detik.com/read/2009/12/30/231744/1268973/475/kopiah-gus-dur-presiden-ri-tersimpan-rapat-di-sidoarjo

Ribetnya Nonton Bola Raksasa Sambut Tahun Baru

JEBOLAN Stikosa-AWS ini cukup lama merantau ke negeri Paman Sam. Namanya Maya. Ia menetap di Amerika Serikat sejak tahun 2003. Menikah dengan American, Juli 2009. Sebelumnya, ia pernah menjadi Editor in Chief Radio Mercury FM Surabaya (1998-2003).  Berikut laporan Maya, penulis Citizen Journalism Tribun Kaltim yang saat tinggal di Oakhurst Manor, New Jersey, Amerika, soal fenomena menyambut datangnya tahun baru.


MALAM pergantian tahun buatku bukan hal yang istimewa. Aku tak pernah menyusun rencana di malam pergantian tahun yang sering disebut dengan old and new.  Aku masih teringat sewaktu masih berada di Surabaya dan bekerja di Radio Mercury. Waktu itu aku harus ‘melek’ di malam pergantian tahun karena aku harus berada di acara yang sengaja diadakan.

Aku ingat di malam pergantian tahun 1999 ke tahun 2000. Selain di depan gedung Mercury bikin panggung, aku harus melek untuk ‘jagain’ komputer.  Pasti ingat dengan yang namanya virus ‘Y2K’. Nah, karena sebagian besar pekerjaanku saat itu mengandalkan komputer, makanya saat countdown bersama teknisi yang juga ikutan melek, aku jaga-jaga di depan komputer sambil melihat apa yang akan terjadi. Apalagi sebelumnya ada kabar kalau virus itu cukup berbahaya karena perubahan angka dari 1 ke 2 bisa mengganggu sistem katanya.

Setelah masuk tahun baru sampai besok, syukur tak ada gangguan buat sistem komputer. Makanya usai detik-detik pergantian itu selesai, aku bisa ‘had fun’ bersama teman dan para pendengar di panggung. Betul-betul meriah saat itu. Dan di tahun-tahun selanjutnya, acara malam tahun baru hanya dilewati di jalan tol, karena saat itu Mercury bekerja sama dengan pengelola jalan tol. Seingatku hanya dua kali acara itu dilakukan. Setelah itu, aku lebih banyak menghabiskan tahun baru di rumah bersama keluargaku.
                                                   ***
SEJAK menginjakkan kaki di Amerika, malam pergantian tahun aku lewati tak begitu istimewa. Aku ingat hanya satu kali aku kumpul-kumpul bersama teman Indonesia di sebuah apartemen. Waktu itu tuan rumah bikin masakan Indonesia, dan tepat saat countdown, kami toss dengan segelas cendol. Memang aneh sih, dingin-dingin minum cendol. Lantaran kangen masakan Indonesia, maka cendol tidak dikasih es batu seperti halnya cendol di Indonesia.

Setelah itu aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan mau melihat jatuhnya bola di Times Square lewat TV. Sayangnya, aku selalu kelewatan karena ketiduran. He... he... he……

Times Square, sebuah perempatan di jantung Kota Manhattan. Isinya hanya papan iklan terbesar. Di situlah, pusat kegiatan setiap kali malam pergantian tahun, ditandai dengan jatuhnya bola raksasa berisi kertas-kertas.

Ketika bola raksasa itu jatuh dari ketiggian tertentu saat countdown, berhamburanlah semua kertas-kertas, sebatai simbol awal tahun dengan harapan dan semangat baru. Seperti jadi tradisi, malam pergantian tahun 2009 menuju 2010 juga dipusatkan di Times Square.

Aku tak berniat pergi ke sana untuk menyaksikan detik-detik pergantian tahun yang juga diramaikan para selebritis. Dulu pada  malam pergantian tahun 2006 ke 2007, aku punya peluang ‘mau’ ke Times Square yang terkenal itu. Saat itu belum ada rencana, sampai Erlina (teman sesama perantau dari Surabaya) telepon dan ngajak pergi.

Aku setuju karena aku ingat saat itu cuaca enggak begitu dingin dan tak ada hujan, apalagi salju. Jadilah kita janjian ketemu dekat Times Square, jam 16.00 sore. Setelah makan di sebuah restoran yang lokasinya tak seberapa jauh dari Times Square, sekitar jam 18.00,  kita cari lokasi yang enak untuk menyaksikan detik-detik pergantian tahun.

Belum sampai lima menit berada di tempat itu, kami diusir polisi disuruh ke lokasi lain karena menurut mereka lokasi itu bukan untuk nonton. Di lokasi yang sudah ditentukan itu, kami kembali mengalami nasib serupa. Seperti dipimpong, hingga kali ketiga, akhirnya melahirkan rasa capek dan kesal. Kami lalu  memilih jalan-jalan di sekitar Colombus Circle dekat Lincoln Center (tempat pertunjukan jazz).

Kebetulan memang Erlina dan aku enggak pernah ke daerah itu. Jadilah kita berfoto-foto dan minum kopi ke Starbucks. Sebetulnya sih, ke Starbucks cuma pengen cari tempat pipis. Enggak tahunya ‘restroom’-nya out of order, walau kami sudah membeli kopi.

Sebel enggak? Untungnya di Lincoln Center ada supermarket yang punya restroom, walau harus antre cukup lumayan panjang. Aku pikir enggak apa-apa daripada cari lagi belum tentu dapat. Dari Colombus Circle, kita jalan balik lagi ke arah kita makan tadi. Sayangnya,  malam itu kita belum beruntung. Semakin malam, gelombang orang yang ingin masuk Times Square semakin ramai.

Akhirnya kita memutuskan untuk pulang aja dan menyaksikan jatuhnya bola itu lewat TV. Tepat jam 21.00 kita cari bus pulang, dan baru naik bus jam 22.00. Sampai di rumah aku masuk angin dan dengan segelas club soda, syukur aku bisa gelegekan dan buang gas.

Malam pergantian tahun 2006-2007 akhirnya aku lewatkan bersama Erlina  di rumahnya, sambil kita ketawa mengingat-ingat ‘usaha’ kita masuk Times Square, dan berjanji kalo ‘usaha’ itu merupakan yang pertama dan terakhir....  Selamat tahun baru, semoga harapan dan tujuan yang tak tercapai tahun ini bisa terwujud di tahun 2010...

sumber : http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/44926

Sajian Musik Mendominasi

MENIKMATI acara televisi pada malam pergantian tahun menjadi pilihan Anda yang tidak ingin keluar rumah.Beragam acara spesial pun telah disiapkan sejumlah stasiun televisi di Tanah Air.

Berkumpul bersama orang terdekat pada momen spesial seperti malam pergantian tahun memang sangat menyenangkan.Tidak perlu harus ke luar kota,ke pusat perbelanjaan, tempat hiburan malam atau pusat-pusat keramaian lainnya. Kumpul bersama orang terdekat di rumah pun menjadi pilihan menarik. Sebab, setiap stasiun televisi berusaha menampilkan programprogram spesial untuk menghibur pemirsanya.

Program musik paling mendominasi untuk menyemarakkan acara spesial tersebut. Apalagi, program musik selalu menjadi pemanis untuk menghibur pemirsa televisi pada malam pergantian tahun. Kendati demikian, setiap televisi memiliki konsep yang berbeda dalam memberi hiburan musik.Hal terpenting adalah kehadiran dan dukungan artis yang terlibat di dalamnya. Hal itu yang memberi daya tarik tersendiri.

Stasiun televisi pertama di Indonesia, RCTI, sudah lebih awal memberi hiburan tersebut. Sejak Natal kemarin, RCTI memberikan tayangan-tayangan terbaiknya. Seperti Konser Natal bertema ”Kasih Yang Sejati” dengan puluhan penyanyi papan atas, Ari Lasso, Meichan, Idol Divo (Mike, Delon, Judika), Bams, Idola Cilik (Angel, Gabriel, Patton), Daniel Christiano, Petra, Maria Shandy, Magenta Light Orchestra,Glorify Choir,EKI Dance Co dengan dipandu oleh Daniel Mananta dan Aline Andita.

Sementara,untuk acara malam pergantian tahun,RCTI siap menghadirkan musisi papan atas Indonesia yang sedang naik daun dalam ”Konser Akbar Tahun Baru 2010”. Acara ini disiarkan langsung dari Pantai Karnaval Ancol,Jakarta. Salah satu band yang siap meramaikan malam pergantian tahun bersama RCTI adalah band Ungu. Kelompok musik yang banyak menghasilkan lagu-lagu hits ini akan tampil beda.

Menurut Oncy, bandnya akan menghibur masyarakat dengan caranya sendiri sesuai dengan karakter Ungu. ”Kalau penampilan pasti beda. Kami berusaha memberikan yang terbaik.Kami ingin orang yang melihat kami itu bahagia.Tidak sekadar musik, tapi juga penampilan dan gaya kami di atas panggung,” ungkap Oncy. Kehadiran band yang menyanyikan tembang Jangan Menyerah di acara Konser Akbar Tahun Baru 2010 ini juga akan memberikan kehangatan tersendiri bagi pemirsa.

Demikian pula ST12 atau Changcuters yang bakal menemani kemeriahan malam Tahun Baru 2010 dengan lagu-lagu hitsmereka. Sementara itu Global TV hanya akan menayangkan film untuk keluarga. Sebagai saluran televisi keluarga, Global TV akan menghibur dengan sajian Big Movie Special Tahun Baru.Untuk tanggal 31 Desember, Global TV akan menayangkan film Kill Bill 1 dan dilanjutkan dengan Kill Bill 2.

”Film ini pertama kali tayang di televisi Indonesia,”kata Humas Global TV Hendrianida Primanti. Setelah kedua film tersebut, Global TVmasih akan melanjutkan dengan sajian film dini hari berjudul Enemy of the State.Tak hanya itu untuk tanggal 1 Januari, kembali Big Movie Special akan menayangkan film perang Pearl Harbouryang fenomenal. Berbedalagidengan TPI.Televisi dengan segmentasi keluarga ini membuat serangkaian acara unik dan tentu saja menarik.

Programming Division Head TPI Endah Hari Utari menyebutkan,pihaknya ingin memberikan tayangan spesial untuk dinikmati pemirsanya pada malam pergantian tahun tersebut. ”Untuk menemani pemirsa yang merayakan Tahun Baru 2010, serangkaian program menarik telah kami siapkan untuk menghiasi hari libur tersebut,”ungkap Endah.

Pada malam puncak akhir tahun, TPI akan menyajikan acara musik spesial ”Goyang Taon Baru” akan digelar secara livedari Pantai Festival Ancol, Jakarta, pada Kamis 31 Desember 2009 pukul 20.30 hingga 01.00 WIB. Sebagai stasiun televisi yang fokus dengan musik dangdut ini akan menghadirkan serangkaian musik dangdut. Raja dangdut Rhoma Irama akan memberi kemeriahan pada pemirsa TPI di rumah.

Penyanyi dan pemain film ini tidak sendirian. Rhoma akan ditemani dengan Soneta serta Ridho Rhoma dan Sonet 2 Band. Diva-diva dangdut, Ikke Nurjanah, Iis Dahlia, Erie Susan, dan Kristina juga akan menyanyikan lagu-lagu hits. Dalam kesempatan itu,TPItidak hanya memberikan sajian musik dangdut,tapi musik Melayu yang sedang digandrungi masyarakat pun dihadirkan, seperti Kangen Band dan Wali.

Tak ketinggalan bintang KDI,Maya dan Fika, akan turut menemani pemirsa pada detik-detik pergantian tahun. Televisi yang juga akan menayangkan program musik adalah SCTV.Tapi,sajian musik yang digelar tidak live. Meskipun program musik menjadi sebuah tontonan menarik bagi pemirsa, tapi setiap televisi juga menghadirkan tayangan terbaik lainnya.TPI misalnya, tidak hanya memberikan musik spesial, tapi juga variety show dan program film kartun spesial.

Semoga saja tayangan istimewa dari TPI ini bisa mendapat tempat di hati pemirsa,bahkan dapat menjadi pilihan utama.Tak lupa keluarga besar TPI mengucapkan Selamat Tahun Baru 2010. Sementara, televisi lainnya lebih memilih untuk menghadirkan program film-film terbaik, baik film terbaik Indonesia maupun film Hollywood dengan kategori box office.

Humas Indosiar Gufron Sakaril mengaku pihaknya lebih memilih menayangkan film ketimbang acara musik.Sebab,banyak televisi yang sudah menayangkan program tersebut pada malam pergantian tahun. ”Kami mencari alternatif lain untuk memberikan hiburan bagi masyarakat.Kami memang mencari yang beda.

Banyak televisi dan tempat hiburan yang menyajikan acara musik dan kami berusaha mencari yang berbeda,”sebut Gufron. Film-film yang dihadirkan Indosiar, di antaranya Chika,Rasa,Rambo IV,Gorgeous, Lonely Hearts,Black Mask.Film Chikaakan ditayangkan pada 31 Desember pukul 18.00 WIB. Film ini dibintangi Sharon Jessica, Muhammad Fardhan, Sarah Sechan,Alex Komang dan Lula Kamal.

Disusul dengan film Rasapada pukul 22.00 WIB yang dibintangi Christian Sugiono, Pevita Pearcel, Wulan Guritno,dan Alex Komang. Demikian pula dengan SCTV. Televisi dengan slogan ”Persembahan untuk Indonesia”ini mengemas program malam tahun baru dengan menayangkan film-film terbaik Indonesia.Seperti film Bukan Cinta Biasayang ditayangkan pada pukul 17.30 WIB.

Dilanjutkan dengan film Janda Kembang,Kutunggu Jandamu, Dirty Dancing 2, Sinema Malam dan sinetron dini berjudul Hari Cewek Penakluk. Sementara, Trans7 lebih mengedepankan program in-housepada malam pergantian tahun.Mereka akan menghadirkan Opera Van Java Spesial Tahun Baru.

Selebihnya, sama dengan televisi lainnya, Trans7 akan menghadirkan film luar negeri. ”Kami tidak mengambil segmen musik, tapi lebih ke produk sendiri,in house.Kami akan tayangkan Opera Van Java Spesial dan film,”sebut Humas Trans7 Linda. (tedy achmad/sofian dwi)

sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/293913/

JOSE MOURINHO Rindu Kembali ke Liga Inggris

MILAN (Suara Karya): Ke liga mana pun Jose Mourinho pergi, titel juara selalu mengikutinya. Namun, di antara tiga buah liga yang pernah disinggahinya, Mourinho paling cinta pada Premiership. Sebelum melatih Inter Milan, Mourinho pernah menukangi Benfica, Uniao Leiria, FC Porto, dan Chelsea. Dari dua tim terakhir, The Special One sukses meraih dua titel juara Liga portugal dan dua titel juara Premier League.

Bersama Inter, Mourinho sudah memenangi satu titel juara Seri A. Dan, meski banyak rumor mengatakan bahwa dia tak akan lama menangani La Beneamata, ia menyatakan betah berada di klub tersebut.

Meski demikian, rasa cintanya kepada Inter tak sebesar dengan rasa cintanya kepada Premiership. Lagi-lagi ia kembali menegaskan bahwa ia akan sangat senang jika bisa kembali melatih di kompetisi tersebut suatu hari nanti.

"Saya ingin kembali. Saya bukanlah orang yang suka menyembunyikan perasaan. Saya sudah berulang kali menyatakan, saya suka di sana, saya suka di sana, dan saya suka di sana," ujarnya kepada ESPN Star.

Pernyataan itu pun menimbulkan spekulasi bahwa ia akan segera hengkang dari Inter. Namun, Mourinho mengatakan, hal itu tak akan terjadi pada tengah musim seperti ini. Kalau di akhir musim, mungkin lain lagi ceritanya.

"Saya tak akan pindah klub pada tengah musim. Jadi, sampai akhir musim tak ada kesempatan buat saya untuk pergi dari Inter. Saya sudah memenangi dua titel bersama Porto, dua bersama Chelsea, dan sekarang saya ingin membuatnya jadi dua, ditambah dua, dan ditambah dua lagi dengan memenangi gelar juara bersama Inter. Hal tersebut tentu akan sangat spesial," ujarnya.

Tetapi, saya percaya saya akan kembali (ke Premier League) suatu hari nanti," tuturnya.

Kerinduan arsitek Chelsea tahun 2004 hingga 2007 itu juga diketahui oleh sang mantan rival, Sir Alex Ferguson. "Setiap saat saya berbincang-bincang dengan Jose Mourinho, dia selalu bilang bahwa dia menyukai sepak bola Inggris lebih dari yang lain," ujar Manajer Manchester United itu.

Fergie pun mengaku wajar bahwa pelatih yang dulu sering terlibat perang kata-kata dengannya itu merasa kangen dengan Liga Primer.

"Jose masih muda dan berada di Chelsea di waktu lalu telah menghidupkan kembali pikirannya tentang sepak bola Inggris. Di Italia, dia tidak mendapatkan atmosfer, intensitas, dan kedekatan seperti ketika di Chelsea," ujar Ferguson seperti dikutip dari Sportinglife.

"Jelas, dia akan merindukan itu semua. Dalam beberapa situasi, keinginan untuk kembali ke Inggris bakal selalu ada," kata manajer asal Skotlandia tersebut.

sumber : http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=243240