Tuesday, September 7, 2010
ABG di Sidoarjo Pesta Seks Demi Ongkos Mudik
Anis Fitria baru dua hari bekerja di Kafe Casanova Sidoarjo, sebelumnya dia bekerja di Depo Bangunan Gedangan. Di Kafe itulah, Anis berkenalan dengan Yeni Ariska. Karena butuh uang untuk mudik Lebaran, Anis mau melakukan hubungan intim asalkan dibayar.
Oleh Yeni, Anis dikenalkan kepada Lusmiadi (23) dan Dani Satriadi Darma (21). Dari perkenalan itulah, kemudian terjadi transaksi untuk bersetubuh. Bahkan, tidak hanya sendirian, tapi bersetubuh bersama-sama alias pesta seks.
Kepada polisi, Anis mengaku mau melakukan seks jika dibayar Rp350 ribu. Namun, Lusmiadi menawar Rp250 dengan syarat Anis mau melayani Lusmiadi dan Dani Satriadi Darma. Karena butuh uang, Anis akhirnya mau menerima tawaran itu dan pada hari yang sudah ditentukan mereka dibawa ke kos.
Agar bisa mencicipi tubuh Anis, Lusmiadi dan Dani akhirnya patungan. Dani merogoh uang dari saku celananya Rp200 ribu, sedangkan Lusmiadi hanya Rp50 ribu. “Saya hanya meniduri Anis sekali sebelum digerebek,” aku Dani.
Sedangkan Lusmiadi mengaku dua kali menyetubuhi Anis di kamar kos milik kakak yang sudah mudik lebih dulu. Sedangkan Yeni, mengaku mau tidur dengan Galing dengan imbalan Rp150 ribu. Namun, Galing belum membayar penuh karena “pertarungan” belum usai, ketika digerebek polisi. “Sebelum digerebek sudah main dua kali," ujarnya.
Sedangkan Sela Martina (18), digilir oleh Yulianto (25) dan Taufiq (23), asal Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Namun, Taufiq masih menunggu giliran dan keburu digrebek polisi. Tiga gadis ABG itu merupakan satu teman di Café Casanova, dan nekad mau diajak pesta seks meski bulan puasa karena butuh uang untuk ongkos mudik Lebaran.
sumber : news.okezone.com
Pelabuhan Merak Antre Hingga 4 Jam
Jakarta : Arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, terus meningkat. Pemudik tujuan Sumatera yang menggunakan mobil harus antre berjam-jam sebelum diangkut kapal.
"Saya sudah hampir 4 jam mengantre belum maju-maju. Saya sengaja datang malam agar sepi dan cepat sampai Padang," ujar salah seorang pembaca detikcom yang ikut mengantre, Fendra Yunanda, Rabu (8/9/2010).
Fendra menuturkan bersama mobilnya ada ratusan mobil lain yang menunggu diangkut lima kapal di lima dermaga di Pelabuhan Merak. Oleh kerena itu, antrean panjang menuju kapal tak terhindarkan,
"Itulah masalahnya, masuk kapalnya juga lama," terang Fendra.
Meskipun demikian, Fendra memuji petugas pelabuhan yang menertibkan mobil sehingga tidak saling serobot. Fendra berharap dapat segera naik ke kapal dan berlabuh di kampung halamannya.
"Kata teman saya karena mudik Lebaran di laut bisa sampai lima jam, padahal biasanya dua jam," tutupnya.
sumber : detiknews.com
Tak penuhi panggilan Kejaksaan, Yusril sakit gigi
JAKARTA: Kuasa hukum Yusril Ihza Mahendra, Maqdir Ismail, mengatakan kliennya tak bisa memenuhi panggilan Kejaksaan Agung karena sakit.
"Hari ini Pak Yusril tidak bisa mengikuti pemeriksaan karena beliau [Yusril] sedang operasi mulut dan ada masalah gigi beliau," katanya hari ini.
Dengan begitu, lanjutnya, pihak Yusril meminta ada penundaan pemeriksaan hingga 21 September.
Hartono Tanu Sudibyo juga tidak bisa datang ke Kejaksaan karena sakit, itu sesuai dengan pengakuan Andy F. Simangunsong yang merupakan kuasa hukum Hartono. "Pak Hartono akan datang memenuhi panggilan setelah lebaran," ujarnya.
Dia juga menyebutkan pihaknya akan mengajukan tujuh saksi ahli salah satunya dari ahli hukum investasi dan kerjasama swasta dengan pemerintah. "Sisminbakum inikan kerja sama antara swasta dan pemerintah, kami mau ajukan bagaimana posisi swasta, bagaimana posisi pemerintah dalam kerjasama yang demikian."
sumber : bisnis.com
Capello: Ronney Kunci Kemenangan
NYON - Pelatih Inggris, Fabio Capello, memuji penampilan Wayne Rooney. Meski psikologinya dalam tekanan akibat skandal seksnya, tapi dia tetap tampil bagus saat melawan Swiss di kualifikasi Piala Eropa 2012. Bahkan, katanya, Rooney menjadi kunci kemenangan Inggris.
Pada pertandingan itu, Rooney membuka keunggulan Inggris. "The Three Lions" akhirnya menang 3-1 setelah mendapat tambahan gol dari Adam Johnson dan Darren Bent.
Ketika ditanya soal penampilan Rooney, Capello menjawab, "Apakah Anda tak menyaksikan pertandingan? Dia bermain sangat bagus, bahkan menjadi pusat permainan dan gerakan kami. Padahal, tekanan kepadanya sangat kuat," jelas Capello.
Meski begitu, secara keseluruhan Capello menilai permainan Inggris hanya bagus di babak kedua. "Di babak ini kami memeragakan permainan sepak bola yang fantastis," ujarnya.
Hal itu diiyakan kapten Inggris, Steven Gerrard. "Ya, permainan kami di babak pertama sangat sempurna. Di babak kedua agak malas," jelasnya.
"Banyak orang mengatakan bahwa Swiss memiliki pertahanan yang kuat. Tapi, kami mampu merobeknya," tambah Gerrard.
sumber : bola.kompas.com
Argentina Gasak Spanyol 4-1
Bertanding di Stadion Antonio V. Liberti (Monumental), Rabu (8/9/2010) dinihari WIB, Argentina turun dengan kekuatan terbaiknya. Selain memasang tiga striker sekaligus - Lionel Messi, Carlos Tevez dan Gonzalo Higuain - pelatih Sergio Batista juga memainkan kembali Javier Zanetti dan Esteban Cambiasso. Keduanya tak dipanggil Diego Maradona ke Piala Dunia 2010.
Strategi ofensif yang diterapkan Argentina tersebut terbukti sangat positif. Tiga gol kemenangan yang mereka raih datang dari ketiga strikernya: Messi di menit 10, Higuain di menit 13 dan Tevez di menit 34. Sedangkan gol penutup lahir dari tandukan Kun Aguero di akhir laga.
Di sisi lain, Spanyol, tampil nyaris dengan kekuatan penuh. Beberapa perubahan yang dilakukan Vincente Del Bosque di skuadnya jika dibandingkan dengan final Piala Dunia adalah dicadangkannya Iker Casillas, Xavi Hernandez, Joan Capdevila dan Sergio Ramos serta Xavi Hernadez dan Pedro Rodrigues yang dimainkan di babak kedua.
Satu-satunya gol yang dilesakkan Spanyol dicetak Fernando Llorente saat laga masuk menit 83.
Jalannya Pertandingan
Di depan pendukungnya sendiri, Argentina tampil sangat percaya diri meladeni permainan pedek dan cepat yang diperagakan Spanyol. Bukan cuma bisa mengimbangi, Albicelestemalah mampu mencetak gol cepat saat laga baru masuk menit 10.
Gol pembuka tersebut datang dari Lionel Messi. Lolos dari jebakan offside, Messi menusuk ke dalam kotak penalti dari sisi kiri. Berhadapan satu lawan satu dengan Pepe Reina di sudut yang sempit, Messi dengan dingin mencungkil bola dengan kaki kirinya melewati jangkauan sang kiper dan pemain bertahan Spanyol yang berusaha menghalau sambil menjatuhkan diri.
Argentina tak butuh waktu lama untuk menggandakan keunggulan, karena dalam tempo tiga menit mereka bisa mengubah skor menjadi 2-0. Mengejar umpam terobosan yang dilepas Tevez, Higuain lolos dari perangkap offside dan memperdaya Reina sebelum menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Spanyol yang tak mau dipermalukan berusaha membalas. Namun selain mendapat perlawanan sengit dari Argentina, 'Matador' juga dinaungi ketidakberuntungan. Dua peluang yang dimiliki David Villa, salah satunya melalui eksekusi tendangan bebas, dimentahkan tiang gawang.
Justru Argentina yang mampu menambah golnya di menit 34 melalui Tevez. Gol tersebut tercipta akibat kesalahan yang dibuat Pepe Reina saat dia terpeleset ketika akan menyepak bola. Tevez yang berdiri tak jauh darinya langsung memanfaatkan momen tersebut dengan bergerak cepat mengejar si kulit bundar dan menceploskan ke gawang.
Memasuki babak kedua banyak pergantian dilakukan Spanyol. Di antaranta adalah Jessus Navas yang menggantikan David Silva, Fernando Llorente mengisi posisi David Villa, Santi Cazorla untuk Andres Iniesta dan Victor Valdés yang menggusur Pepe Reina dari bawah mistar.
Meski begitu, di awal babak Argentina masih mendominasi permainan dan menciptakan beberapa peluang matang. Salah satunya melalui Higuain, yang sepakannya meneruskan hasil kerja keras Messi di sisi kanan melenceng tipis dari sasaran.
Melalui Angel Di Maria, Argentina bahkan mempu menggandakan keunggulan menjadi 4-0. Namun wasit langsung membatalkannya lantaran pesepakbola Real Madrid itu lebih dulu terperangkap offside.
La Furia Roja akhirnya baru bisa menyamakan kedudukan di menit 83. Gol tipikal Spanyol tersebut lahir melalui sepakan Llorente dari dalam kotak penalti setelah sebelumnya dengan sabar melakukan ball possesion dan memainkan bola di daerah pertahanan Argentina.
Namun 3-1 ternyata bukan skor akhir laga. Di menit 90 Argentina menambah satu gol lagi melalui tandukan Kun Aguero setelah menerima umpan terukur Gabriel Heinze di sisi kiri.
Susunan Pemain
Argentina: Sergio Romero, Gabriel Milito, Martín Demichelis, Gabriel Heinze, Javier Zanetti, Javier Mascherano, Esteban Cambiasso, Ever Banega, Carlos Tevez (Angel Di Maria '60), Gonzalo Higuaín (Sergio Aguero '68), Lionel Messi (Andres Nicolas '90)
Spanyol: Pepe Reina (Victor Valdes '45), Gerard Pique, Carlos Marchena, Nacho Monreal, Alvaro Arbeloa, Xabi Alonso (Pedro '71), Sergio Busquets, David Villa (Fernando Llorente '45), Cesc Fabregas (Xavi '56), Andres Iniesta (Santi Cazorla '45), David Silva (Jesus Navas '45)
sumber : detiksport.com
Indonesia-Malaysia Sepakati Standar Prosedur Operasi
Terkait dengan penerapan standar prosedur operasi, Anifah Aman berjanji negaranya akan mengubah SOP (standard operating procedure) penahanan aparat keamanan Indonesia serta tidak akan menerapkan pemborgolan dan penggunaan baju tahanan.
Indonesia Masih Lebih Unggul Dari Malaysia
"Karena itu, cukup aneh membayangkan Indonesia harus konflik melawan Malaysia. Kita jauh lebih memiliki kekuatan determinasi di tingkat regional maupun internasional dibandingkan mereka. Karena itu tak perlu takut menghadapi Malaysia, dan juga tak perlu membayangkan kita melawan
Malaysia, mereka tidak sebanding dengan kita," kata Pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU) Taufan Damanik di Medan, Selasa (7/9/2010).
Cara melihat Indonesia dan Malaysia, dengan memperbandingkan kekuatan kedua negara, adalah salah besar. Sebab, posisi suatu segara tidak sepenuhnya dilihat dari aspek ekonomi, apalagi militer. India yang juga masih banyak masyarakat miskin, tetapi negara itu diletakkan sebagai salah satu negara "adidaya" Asia.
"Sama halnya dengan Indonesia, dalam konteks apapun Indonesia jauh dipandang lebih strategis oleh dunia dibandingkan Malaysia," ujarnya.
Taufan mencontohkan, negara-negara industri maju sudah menempatkan Indonesia sama dengan India dan Brasil dan masuk ke dalam G20. Di kalangan negara Islam, posisi Indonesaa juga jauh lebih berpengaruh. Di Asean, Indonesia-lah yang dipandang sebagai pemimpin utamanya.
"Jadi, terlampau kekanak-kanakan bila kita mesti berkelahi dengan Malaysia apalagi membanding-bandingkannya," tukas Taufan.
Melihat pentingnya pengaruh Indonesia di Asia dan Dunia, maka tidak salah jika Indonesia memanfaatkan posisi strategis Indonesia untuk memaksa Malaysia dan Singapura patuh kepada hukum-hukum internasional sehinggga mereka tidak sembarangan memperlakukan tenaga kerja, hutan dan kelautan, serta aset budaya Indonesia.
"Namun harus memperbaiki kondisi dalam negeri, termasuk kondisi ekonomi dan sistem hukum, kemudian melakukan lobi yang agresif," tuturnya.
sumber : detik.com
Monday, September 6, 2010
Kritikan Kolenel Adjie untuk SBY Merupakan Suara Rakyat
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung Wibowo, menjelaskan bahwa kritikan Kolenel Adji Suradji dalam koran Kompas, sama dengan apa yang terjadi di masyarakata saat ini.
Menurut Pramono, ini memang pertama kali seorang tentara aktif melakukan kritik secara terbuka kepada panglima tertingginya. "Tetapi mungkin karena sudah tak tahan melihat perkembangan yang ada di masyarakat sehingga kritik itu dilakukan,"kata Pramono Anung di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Selasa (7/9/2010).
Ia pun menjelaskan kebetulan dirinya juga membaca hari ini bantahan dari mabes TNI AU dalam surat pembaca yang sama, diamana dikatakan bahwa yang bersangkutan mempunyai masalah hukum. "Saya melihat sekarang ini konteksnya menjadi berbeda dalam konteks warga negara yang memberikan tanggapan, masukan, dan saran kepada panglima tertingginya, seharusnya ditanggapi secara dingin saja,"jelasnya.
Pramono menilai itu merupakan cerminan mayoritas kebanyakan masyarakat dan kita ketahui dari temuan berbagai di masyarakat. "Memang masyarakat mengharapkan adanya ketegasan dari panglima tertinggi,terutama presiden,berkaitan diplomasi dengan Malaysia,"ujarnya.
Menurut kader PDIP ini menganggap kalau kemudian ditegur terlalu awal, itu juga tidak baik bagi kehidupan demokrasi. "Bahwa dilakukan teguran, silakan-silakan saja, tapi dilakukan secara tertutup,tak perlu dilakukan secara terbuka. Saya termasuk yang menganggap bahwa dalam demokrasi TNI itu merupakan palang pintu untuk mempertahankan negara, sehingga kalau mereka ingin sampaikan argumentasinya silakan sampaikan dalam konteks tertutup,"terangnya.
SUMBER : tribunnews.com
Bara: Tindakan Kolonel Adjie Suradji Tidak Boleh Jadi Preseden
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan, kepada detikcom, Selasa (7/9/2010).
"Dalam demokrasi kekuasaan sipil atas militer adalah mutlak. Konsekuensinya militer dan setiap perwira harus tunduk dan loyal kepada pemimpin pemerintahan yang juga panglima tertinggi. Jadi apa yang dilakukan Kolonel Suradji melanggar rules of the game dan substansi demokrasi dan membuat preseden buruk untuk kemudian hari," tegas Bara.
Di samping itu, lanjut Bara, organisasi militer mempunyai code of conduct yang sangat jelas. Para prajurit tidak diperbolehkan mengkritik atau bahkan menentang atasan. Kalau seorang prajurit merasa tidak setuju atau cocok dengan atasan maka dia bisa mengundurkan diri.
Di negara dengan demokrasi yang lebih matang seperti Amerika Serikat (AS) hal ini juga berlaku. Jenderal McChristal, komandan pasukan AS di Afghanistan, dan anggota stafnya yang mengeluarkan komentar tidak pantas terhadap Presiden Obama dan Wapres Biden di majalah The Rolling Stone langsung ditegur dan diminta mengundurkan diri oleh Obama.
"Kasus Kolonel Suradji ini sebetulnya lebih parah, karena ia dengan sadar menulis dan mengirimkan opini ke suatu surat kabar, " kata Bara Hasibuan.
Bara menambahkan, pemerintahan demokratis bisa saja dianggap mengecewakan atau gagal sehingga menimbulkan ketidakpuasan, misalnya dalam bidang ekonomi atau perang melawan korupsi. Pendekatan melihat persoalan bisa saja berbeda-beda. Setiap pemimpin juga memilki gaya masing-masing.
Tetapi, kata Bara lagi, dalam konteks bernegara keberadaan prajurit dan organisasi militer koridornya sudah jelas. Apabila prajurit punya hak untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau kekecewaan secara terbuka maka akan sangat berbahaya. Ha tersebut dapat mengarah kepada politik anarki.
Menurut Bara, siapa pun boleh kecewa kepada pemerintah, baik tehadap kebijakan maupun gaya kepemimpinan. Tetapi pengawasan terhadap kinerja presiden sudah jelas, yaitu DPR dan juga publik. Sedangkan TNI adalah bawahan presiden yang tunduk dan patuh menjalankan kebijakan.
"Apa jadinya kalau prajurit bisa mengekpresikan kekecewaan secara terbuka? Bisa saja ekspresi kekecewaan kemudian berlanjut atau menginspirasikan perwira lainnya untuk melakukan aksi terbuka untuk melawan pemimpin atau panglima tertinggi. Karenanya, sang kolonel harus diberi sanksi agar tidak menjadi preseden ke depannya, " jelas Bara.
SUMBER : detiknews.com