Tuesday, September 7, 2010

Indonesia Masih Lebih Unggul Dari Malaysia

Jakarta - Banyak kalangan yang menilai penyelesian konflik Indonesia-Malaysia diselesaikan dengan cara Militer. Dalam konteks politik internasional, penyelesaian dengan kekuatan militer sudah mulai di tinggalkan dan Indonesia tetap unggul dari Malaysia tanpa menggunakan aksi militer.

"Karena itu, cukup aneh membayangkan Indonesia harus konflik melawan  Malaysia. Kita jauh lebih memiliki kekuatan determinasi di tingkat  regional maupun internasional dibandingkan mereka. Karena itu tak perlu  takut menghadapi Malaysia, dan juga tak perlu membayangkan kita melawan
Malaysia, mereka tidak sebanding dengan kita," kata Pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU) Taufan Damanik di  Medan, Selasa (7/9/2010).

Cara melihat Indonesia dan Malaysia, dengan memperbandingkan  kekuatan kedua negara, adalah salah besar. Sebab, posisi suatu segara  tidak sepenuhnya dilihat dari aspek ekonomi, apalagi militer. India yang  juga masih banyak masyarakat miskin, tetapi negara itu diletakkan  sebagai salah satu negara "adidaya" Asia.

"Sama halnya dengan Indonesia,  dalam konteks apapun Indonesia jauh dipandang lebih strategis oleh dunia  dibandingkan Malaysia," ujarnya.

Taufan mencontohkan, negara-negara industri maju sudah menempatkan  Indonesia sama dengan India dan Brasil dan masuk ke dalam G20. Di kalangan negara Islam, posisi Indonesaa juga jauh lebih berpengaruh. Di Asean, Indonesia-lah yang dipandang sebagai pemimpin utamanya.

"Jadi, terlampau kekanak-kanakan bila kita mesti berkelahi dengan  Malaysia apalagi membanding-bandingkannya," tukas Taufan.

Melihat pentingnya pengaruh Indonesia di Asia dan Dunia, maka tidak salah jika Indonesia memanfaatkan posisi  strategis Indonesia untuk memaksa Malaysia dan Singapura patuh kepada  hukum-hukum internasional sehinggga mereka tidak sembarangan  memperlakukan tenaga kerja, hutan dan kelautan, serta aset budaya Indonesia.

"Namun harus memperbaiki kondisi dalam negeri, termasuk kondisi ekonomi dan  sistem hukum, kemudian melakukan lobi yang agresif," tuturnya.



sumber : detik.com

No comments:

Post a Comment