Wednesday, February 17, 2010

Pemerintah Jamin UN Tepat Waktu

BADAN Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) menjamin Ujian Nasional (UN) 2010 dapat diselenggarakan tepat waktu dan lancar. Hingga akhir Februari ini, BSNP mengklaim persiapan UN sudah mencapai 80 %.

Anggota BSNP Mungin Eddy Wibowo mengatakan, pihaknya optimistis UN dapat digelar tepat pada waktunya. Semua tahapan, menurut dia, sudah diselesaikan, termasuk penyusunan materi UN yang akan diujikan pada pertengahan Maret nanti. ”Pembuatannya melibatkan berbagai kalangan seperti guru ahli, dosen ahli, dan peneliti pendidikan sesuai bidang mata pelajaran UN yang dikuasai.

Soal UN dibuat Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) di bawah koordinasi BSNP,” jelas Mungin. Guru Besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengatakan, saat ini yang belum selesai hanyalah pendistribusian soal ke daerah.

Sebab, pemerintah pusat masih menunggu kesiapan pemerintah provinsi yang akan melakukan tender dan mencari pemenang pencetakan soal.Kopi master soal,jelas dia,akan dikirim untuk diperbanyak ke percetakan sekitar dua hingga tiga minggu sebelum UN berlangsung. Waktu ini dipilih agar tidak ada celah waktu bagi oknum tertentu untuk membocorkan soal serta masih punya cukup waktu untuk pengiriman ke daerah terpencil.

“Pada awal Maret nanti, BSNP akan terjun ke lapangan untuk memantau proses pencetakan naskah,” paparnya. Mengenai pengawasan, mantan Ketua BSNP ini mengatakan, sudah ada koordinasi dengan perguruan tinggi negeri yang akan membantu pengawasan UN. Perguruan tinggi, ujar dia, sudah bersedia memantau jalannya UN pada tingkat SMA dan MA.

Untuk UN di tingkat SMP/MTS dan SMK akan diawasi oleh tim pemantau independen (TPI). “Untuk SMK, saat ini sudah masuk ujian praktik. Akhir bukan diharapkan selesai,” paparnya. Terkait lokasi UN, Mungin mengatakan, pemilihan sekolah sebagai lokasi UN merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

Hanya saja, pemerintah pusat memberikan kategori dan klasifikasi sekolah yang bisa digunakan sebagai lokasi UN. Di antaranya harus bisa menampung minimal 20 orang, berventilasi dan berpenerangan yang cukup, serta satu meja untuk satu peserta. Juru Bicara Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Yusen Hardiman menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menggelar UN tahun ini.

Terkait persoalan tender pencetakan soal, Yusen mengatakan, hal itu tetap dilakukan dengan merunut Keputusan Presiden No 80 Tahun 2003. Adapun Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menegaskan,pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan. Termasuk salah satunya adalah persiapan mental peserta UN.

”Jangan sampai mereka stres sebelum UN berlangsung,”katanya. Mantan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta ini mengatakan, persiapan mental ini dilakukan dengan memperbanyak latihan soal dan memberikan asupan semangat kepada para anak didik.

sumber : seputar-indonesia.com

No comments:

Post a Comment