Jakarta, RMOL. Ketua Umum Yayasan Kesetiakawanan Dan Kepedulian (YKDK) Arwin Rasyid mengaku tidak mengetahui ada dana sumbangan dari buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia Djoko Tjandra ke kas yayasannya.
Hal ini dikatakan oleh Arwin dalam kesempatan wawancara langsung dengan stasiun Metro TV sore ini (Selasa, 29/12).
“Saya sebagai ketua yayasan menjaga agar dana dikelola secara transparan dan diaudit.
Dana yang kami gunakan berasal dari banyak donator. Ini dari banyak pengusaha. Dana ini untuk kegiatan sosial di bidang pendidikan, kesenian, kesehatan,” kata Arwin.
Sebagai ketua umum, ia mengaku hanya bertugas menjaga dana itu untuk kegiatan sosial.
“Dana yang berhasil kami himpun itu sekitar Rp 100 miliar. Dari berbagai sumber tanpa diaudit. Tapi penggunannya diaudit,” katanya.
Padahal, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Yayasan membenarkan aliran dana buronan itu ke rekening yayasan.
Tetapi Djoko membantah dana itu digunakan untuk pemenangan kampanye SBY-Boediono. Djoko Suyanto mengatakan bila Djoko Tjandra berinisiatif untuk menyumbang ke yayasannya maka itu bukan kategori korupsi.
Kasus kucuran dana dari Djoko Tjandra terkuak lebih luas ke publik setelah menjadi salah satu materi dalam buku karangan George Junus Aditjondro dalam bukunya yang berjudul Membongkar Gurita Cikeas.
[ald]
sumber : http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2009/12/29/85698/MEMBONGKAR-GURITA-CIKEAS-Arwin-Rasyid-Tidak-Tahu-Ada-Dana-dari-Djoko-Tjandra
Tuesday, December 29, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment