Tuesday, December 29, 2009

Buku Dijual Seperti Narkoba, Penerbit Dinilai Kurang Responsif

Jakarta, RMOL. Panitia peluncuran buku Membongkar Gurita Cikeas, di Balik Kasus Bank Century meminta kesediaan penerbit Galangpress Yogyakarta untuk lebih aktif merespons antusiasme publik atas buku itu.

Salah seorang panitia peluncuran buku, Haris Rusly, mengatakan penerbit Galangpress sangat sedikit mencetak buku itu. Cetakan pertama buku itu hanya sekitar 4000 eksemplar dan yang masuk ke toko-toko buku Jakarta diperkirakan 2000 eksemplar.

“Kemarin kami sempat pegang 180 buah, itu pun dari distributor. Tetapi sekarang tinggal 4-5 buku yang kami pegang karena dibagikan kemarin. Di toko-toko buku besar sudah ditarik dan tinggal di toko buku kecil,” kata Ketua Presidium Nasional Forum Kepemimpinan Pemuda Indonesia (FKPI), itu saat dihubungi sesaat lalu (Selasa, 29/12).

Menurutnya secara resmi peredaran buku itu memang belum dilarang, tetapi saat ini toko-toko buku besar merasa ketakutan menjual buku itu. Buku-buku yang sempat dipajang di etalase dan belum terjual beberapa saat lalu ditarik ke gudang dan tidak dikembalikan ke distributor.

“Secara resmi saya dengar dari distributor dan pemerintah itu tidak ada pelarangan. Tapi teror kepada penjual beberapa toko buku ada. Teror seperti datang sendiri atau melalui telepon. Itu kabar saya dengar dari distributor di Jakarta. Toko-toko buku kecil menjualnya seperti menjual narkoba, bisik-bisik dan diam-diam. Ditaruh di gudang dan akan dikeluarkan kalau ada yang beli,” ujarnya.

Peluncuran buku itu, kata Haris akan dilangsungkan besok di Doekoen Coffee, Pancoran Jakarta Selatan pukul 12.00 WIB. George Junus Aditjondro akan menghadiri langsung peluncuran itu untuyk memberikan penjelasan lebih jauh mengenai buku itu. 10 penanggap yang diundang seperti anggota Pansus Angket Century Bambang Soesatyo, Sosiolog UI Kastorius Sinaga, Ketua Lingkar Madani Ray Rangkuti, dan delegasi dari Pemuda Muhammadiyah serta Himpunan Mahasiswa Islam.

"Saat ini kami sedang kumpulkan lebih banyak buku yang bisa diselamatkan dari toko-toko buku dan distributor untuk dijual besok. Penerbit seharusnya juga lebih responsif soal ini, setidaknya mereka bisa cetak lagi sekitar 500 buku untuk besok," katanya sembari menandaskan bahwa acara besok murni inisiatif dari panitia dan tidak bekerjasama dengan penerbit. [ald]

sumber : http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2009/12/29/85684/MEMBONGKAR-GURITA-CIKEAS-Buku-Dijual-Seperti-Narkoba,-Penerbit-Dinilai-Kurang-Responsif

No comments:

Post a Comment