Saturday, January 9, 2010

4.000 Facebooker Dukung Hendri

JAKARTA, TRIBUN- Aksi nekat Hendri Mulyadi alias Eji yang masuk ke lapangan dan berusaha mencetak gol ke gawang Oman untuk membantu Timnas Indonesia menceta gol, Rabu (6/1) malam di Gelo Bung Karno Jakarta mendapat dukungan. Sokongan dan dorongan disampaikan melalui jejaring sosial, Facebook. Hingga kamis (7/1) pukul 19.45, pendukung mendekati 4.000 facebooker.

Dukungan berbagai kalangan mengalir untuk akun "Dukung Hendri Mulyadi untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik". Akun  katagori Sports & Recreation - International Sports ini dibuat Aan Rawones dan Danandriyo Arief.

Dalam pesan pengantarnya, Danandriyo mengatakan, ia teringat kejadian tahun 1988. Saat itu, PSSI melalui Muh Zein Al Hadad (Niac Mitra Surabaya) mencetak 2 gol, dan Nasrul Koto (Arseto Solo) menambah 1 gol ke gawang Oman sehingga Indonesia unggul 3-0. "Dengan ini mari kita dukung Hendri Mulyadi sebagai pahlawan titik balik sepak bola nasional," ujar Denandriyo.

Umumnya pesan mendukung tindakan Hendri masuk ke lapangan hijau, dan sebaliknya mengecam pengurus PSSI Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Sekjen PSSI Noegraha Besoes dan pelatih Benni Dolo. Misalnya, Ibu Anna menyanjung Hendri dengan tulisan dan menyalahkan Nurdin Chalid. Anna mengatakan, "I love u Henry, I hate u Nurdin Chalid. Pecat Benni Dolo."

Kemudian Bung Zai menulis, "PSSI memalukan. Tolong Hendri Mulyadi jangan ditahan. Ganti Ketua Umum PSSI, Sekjen PSSI, pelatih, dan kapten PSSI. Ganti dengan pemimpin berjiwa muda."

Dukungan juga digelorakan Desi Yuda. "Satu peristiwa berani yang dilakukan Bung Hendri Mulyadi untuk menunjukkan kepada dunia,menunjukkan perlu dilakukannya revolusi total di jajaran PSSI untuk membentuk sepakbola yg lebih baik. Salut Bung Hendri!" ujarnya.

Agung Hermanto, "Ini baru benar-benar Garuda di dada Hendri Mulyadi, pantaslah PSSI dikasih syok terapi seperti ini. Tidak ada anak buah yang jelek ,yang ada pemimpin yang jelek. Bravo PSSI."

Pesan Dedy Sarcon mengatakan, "mudah-mudahan aksi Bro Hendri Mulyadi menjadi titik awal runtuhnya Dinasti Nugraha Besoes, jangan sampe Suporter Mengadilimu wahai Pak Nurdin dan Pak Nugraha...."

Dukungan Yaddi Syukriev pun tak kalah heroik. Ia menuliskan pesan Facebook, "Hidup Hendri, bubarin aja tuh PSSI yang isinya orang-orang korup dan nggak ngerti sepak bola. Dasar pengurus PSSI nggak da yang tahu malu."

Kecaman kepada pengurus PSSI juga disuarakan Shu Cia Tax dengan lantang. "Nurdin nggak tau malu. Maksa buat jadi Ketua PSSI, buktinya Piala Asia aja nggak lolos apa lagi Piala Dunia, nunggu taon monyet dah kita kalau selama PSSI masih dipimpin Nurdin sang koruptor!" ujar Shu.

Ricky Rizky Pandeirot  menimpali, "kuncinya cuma satu, ganti Ketua Umum PSSI yang koruptor itu." "Rakyat Indonesia mampu menggaji pengurus PSSI dan Timnasnya sama dengan gaji pemain Korea atau Jepang, tapi satu syarat buang tuh yang namanya Nurdin Halid dan Nugraha Besoes dan kroni-kroninya. Kita pilih manager top," tulias Tumpal Hendry Sihombing.

Seperti diberitakan koran ini kemarin, Hendri Mulyadi nekat masuk ke lapangan pertandingan Gelora Bung Karno Jakarta saat Timnas Indonesia berlaga menjamu Oman, empat menit menjelang pertandingan berakhir. Ia masuk ke lapangan, merbut bola dan menggirinya hendak mengegolkan ke gawang Oman. Untungnya bola tendangan Hendri berhasil ditahan penjaga gawang Oman, Al Habsi.

Pemuda lulusan SMAN 1 Bekasi, warga Kampung Serang RT 002/001 Serang, Cikarang Selatan, Bekasi itu, kemudian dibawa ke pos penjagaan dan diinterogasi petugas polisi. "Saya minta maaf atas ulah saya ini kepada masyarakat sepakbola di tanah air, saya kecewa atas prestasi Timnas Indonesia yang tidak pernah menang, selalu kalah bahkan selalu seri," ujar Hendri.

Menanggapi menguatnya dukungan kepada aksi nekat Hendri, Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan kekecewaan masyarakat sepakbola di tanah air kecewa setelah kesebelasan Indonesia kalah ari kesebelasan Oman sebagai hal wajar.

Menurutnya, semua pihak merasa kecewa dengan prestasi Timnas Indonesia yang gagal melaju ke putaran final Piala Asia 2011 di Qatar.

"Kekecewaan itu menghinggapi siapa saja, itu wajar karena prestasi Timnas Indonesia berada dalam titik terbawah," ungkap politisi Partai Golkar ini ditemui di Sekretariat PSSI, Kamis (7/1).

Namun demikian, Nugraha menolak kekecewaan masyarakat sepakbola Indonesia jangan diapresiasikan seperti yang dilakukan Hendri Mulyadi atau Eji dengan memasuki lapangan saat pertandingan berlangsung.

"Ini jelas kekecewaan yang berlebihan, jangan sampai hal ini mendapat dukungan dan simpati, cara ini salah," tuturnya.

Dikatakannya, akibat ulah Eji tersebut, PSSI selaku penyelenggara pertandingan babak kualifikasi Pra Piala Asia 2011 terancam sanksi keras dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). "Saat kita menjamu Kuwait beberapa waktu lalu, PSSI sudah terkena denda sebesar 10.000 US dolar, itu lantaran adanya bunyi petasan di dalam stadion," jelasnya.

Sekarang, ulah Eji yang masuk ke lapangan pertandingan ditambah dengan bunyi petasan dan pelemparan, menurut Nugraha PSSI akan terkena sanksi lebih berat. "Sanski pasti kita dapat, tetapi saya belum tahu bentuknya apa dan berapa dendanya yang akan kita tanggung lagi," ujarnya.

Dikatakan Nugraha, ulah Eji memang mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan termasuk para fecebooker. "Tetapi kami minta hal itu jangan berlebihan, karena setiap ulah yang berhubungan dengan pelanggaran tentu akan ada sanksinya," tandasnya.

Prestasi Timnas Indonesia dijelaskannya merupakan tanggung jawab PSSI dan karena itulah, pengurus PSSI akan melakukan evaluasi terhadap Timnas Indonesia. "Kami memang sedang melakukan evaluasi, kami ingin prestasi timnas terangkat kembali. Kami akan melakukan perubahan," paparnya. (Persda Network/oro/amb)

sumber : http://www.tribunjabar.co.id/read/artikel/14225/4000-facebooker-dukung-hendri

No comments:

Post a Comment