Thursday, January 14, 2010

Jusuf Kalla : Kasus Bank Century Perampokan Uang Negara


JAKARTA--Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), tetap yakin kasus Bank Century adalah praktik perampokan uang negara. JK juga tidak sepakat kondisi perekonomian tengah krisis saat Bank Indonesia mem-­bailout Bank Century.

“Kalau krisis ada seribu rumah yang kena lima ratus. Kalau hanya satu rumah yang roboh, masak itu krisis. Masak yang kena cuma satu (Bank Century). Ini perampokan internal,” kata JK, saat diperiksa Panitia Khusus (Pansus) Angket Century, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/1).

Menurut JK, kondisi akhir tahun 2008 tidak bisa disamakan dengan krisis global yang terjadi pada era 1997-1998. JK menilai krisis 97-98 adalah krisis regional di Asia termasuk Indonesia.

Adapun pada akhir tahun 2008, menurut JK, perekonomian d Indonesia tidak seburuk seperti yang diperkirakan. Indonesia saat itu, kata JK, hanya menerima dampak dari krisis ekonomi di Amerika Serikat.

JK menegaskan, saat itu perekonomian Indonesia tidak gagal hanya banknya yang gagal. “(Bank) Yang gagal cuma satu,” kata JK.

JK yakin, tidak akan ada krisis yang besar di Indonesia seandainya pemerintah tidak menalangi Bank Century. Menurut JK, Bank Century adalah bank kecil dan sudah ada jaminan dari pemerintah untuk deposan dengan simpanan di bawah Rp 2 miliar.

Ketika anggota Pansus Angket Century, Chandra Tirta Wijaya menanyakan apakah tujuan bailout untuk menjamin deposan besar, JK menjawab “Saya tidak tahu niatnya (bailout).”

sumber : http://www.republika.co.id/berita/101054/kasus_bank_century_perampokan_uang_negara

No comments:

Post a Comment