Thursday, January 14, 2010

Setelah Sri Mulyani Bersaksi, 74 Persen Yakin Keliru

Jakarta, RMOL. Setelah mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani memberikan kesaksian di depan Pansus Centurygate (Rabu, 13/1), semakin banyak yang menilai bahwa kebijakan menggelontorkan dana talangan untuk Bank Century adalah kebijakan yang salah.

Seperti mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono, dalam kesaksiannya, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa keputusan yang diambil dalam Rapat KSSK pada dinihari 21 November 2008 itu adalah keputusan terbaik untuk menyelamatkan perekonomian nasional di tengah krisis global. Sri Mulyani, seperti juga Boediono, mengatakan bahwa siapapun yang berada pada posisi dirinya pasti akan mengambil keputusan yang sama.

Namun demikian, penjelasan yang disampaikan Sri Mulyani kelihatannya kurang bisa diterima oleh sebagian besar pembaca Rakyat Merdeka Online yang mengikuti polling yang digelar segera setelah pemeriksaan Sri Mulyani selesai dilakukan.  

Sebesar 74,3 persen peserta poling mengatakan, setelah mendengarkan kesaksian Sri Mulyani mereka merasa bahwa mem-bail out Bank Century adalah tindakan yang keliru. Hanya 22,8 yang mengatakan itu merupakan keputusan yang tepat.

Sementara 2,3 persen mengatakan ragu-ragu dan 0,6 persen mengatakan tidak tahu.

Dalam waktu 48 jam sebanyak 1.678 pembaca telah memberikan suara. Namun redaksi merasa perlu menghentikan poling ini agar tidak "terkontaminasi" dengan pendapat pembaca yang setelah mendengarkan kesaksian mantan Wapres Jusuf Kalla di depan Pansus (Kamis, 14/1).  [guh]

sumber : http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2010/01/14/86408/Setelah-Sri-Mulyani-Bersaksi,-74-Persen-Yakin-Keliru

No comments:

Post a Comment