Tuesday, January 5, 2010

Protes Pidato Ketua DPR

PIDATO pembukaan masa persidangan II yang dibacakan Ketua DPR Marzuki Alie dalam sidang paripurna, kemarin (4/1), diwarnai kejadian yang cukup unik. Materi pidato ketua DPR yang biasanya normatif itu diinterupsi dan diprotes anggotanya.

Anggota Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin yang melayangkan protes itu. Setelah Marzuki selesai berpidato, bintang film yang bernama lengkap Nurul Qomaril Arifin tersebut mengajukan interupsi.

Nurul memprotes soal Gus Dur yang dalam pidato Marzuki hanya disebut guru bangsa. Dia berpandangan, itu masih belum cukup. "Seharusnya, ada ketegasan untuk berani mengatakan Gus Dur sebagai tokoh pluralisme juga," kata perempuan kelahiran Bandung, 18 Juli 1966, itu.

Selain soal Gus Dur, Nurul mempersoalkan materi pidato ketua DPR mengenai wacana pemilihan gubernur melalui DPRD. Nurul merasa tersentil karena dirinya duduk di Komisi II DPR yang membidangi persoalan tersebut.

Dia menilai Ketua DPR Marzuki Alie mencoba menggiring opini publik dengan menyatakan biaya yang harus dikeluarkan (bila pilkada langsung, Red) begitu besar. Padahal, itu tidak sebanding dengan kecilnya kewenangan yang dimiliki gubernur.

Menurut Nurul, pernyataan Marzuki itu baru sebatas asumsi. Sebab, pengkajian yang dilakukan DPR bersama pemerintah masih belum selesai. "Saya berharap ketua DPR tidak melakukan penggiringan persepsi seperti ini," tegasnya. (pri)

sumber : http://www.radarsulteng.com/berita/index.asp?Berita=Utama&id=61790

No comments:

Post a Comment