Saturday, January 9, 2010

Suster Keramas, Makin Diprotes Makin Laris


JAKARTA - Semakin diprotes, penjualan film Indonesia akan semakin sukses. Setidaknya, itu yang terjadi pada Suster Keramas, film produksi Maxima Pictures. Film genre horor karya Helfi Kardit tersebut berhasil 'menjual' nama Rin Sakuragi, pemain film asal Jepang, meski didemonstrasi di banyak tempat.
 
Di negara asalnya, Sakuragi termasuk aktris Japanese Adult Video alias bintang porno Negeri Sakura. Namun, produser Ody Mulya mengatakan bahwa perempuan kelahiran 3 Maret 1989 itu pemain film biasa. "Dia kan juga main beberapa film komersial. Jadi, dia itu kita sebut aktris film drama saja," kata Ody, Sabtu (9/1).
 
Menurut Ody, Sakuragi diminta bermain film bukan karena menggantikan Miyabi yang jadwal syutingnya belum juga terlaksana karena sempat dilarang banyak pihak datang ke Indonesia. "Ini film berbeda. Kebetulan ada kontrak dengan manajemennya," bantah Ody.
 
Apa pun itu, nama Sakuragi sudah menjadi kontroversi dan secara bisnis "layak jual". Maka, sejak dirilis 31 Desember 2009, sampai sekarang Suster Keramas sudah meraup sekitar 350 ribu penonton. Untuk sebuah film yang bukan termasuk unggulan secara kualitas, jumlah tersebut boleh dibilang sangat sukses. Terlebih, sampai saat ini, 48 kopi film yang disediakan Maxima masih tayang di banyak tempat di seluruh Indonesia. "Harapannya bisa sampai 1 juta penonton," ucap Ody.
 
Dengan jumlah penonton sebanyak itu, Suster Keramas ditonton sekitar 40 ribu orang per hari. Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada raihan film lain yang dirilis sekarang ini, yang hanya meraih penonton rata-rata 5 ribu orang per hari. "Bahkan, ada film yang sudah lebih dulu dirilis dibandingkan Suster Keramas dan sampai sekarang masih tayang, penontonnya baru 250 ribu," ungkap pengamat film Yan Widjaja kemarin.
 
Menurut Yan, penjualan film Indonesia baru-baru ini memang menurun. Raihan film Sang Pemimpi dengan lebih dari 1,5 juta penonton sudah termasuk rekor. Selebihnya, penonton hanya sekitar 500 ribu, bahkan lebih banyak di bawah itu.
 
Maka, tak usah heran jika Ody mengatakan bahwa sekadar menjual film tidak akan mungkin meraih sukses. "Saya sih kalau sekadar jual cerita yang datar, jual drama, tanpa kontroversi, itu tidak percaya diri. Harus ada sesuatu yang dibicarakan," jelas Ody.
 
Terbukti, film Air Terjun Pengantin besutan sutradara Rizal Mantovani -yang juga dirilis Maxima- meraih sukses dengan lebih dari 1 juta penonton akhir tahun lalu. Film itu juga termasuk dibicarakan banyak orang karena Tamara Bleszynski yang tampil seksi karena hanya berbikini. (gen/ayi)
 
sumber : http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=56220

No comments:

Post a Comment